Seorang petinju muda asal Rusia menuai kecaman luas setelah videonya memberi vape kepada orangutan viral di media sosial.
Tindakan tersebut memicu kemarahan publik karena dianggap membahayakan satwa yang dilindungi.
Dilansir dari
Daily Mail
pada Selasa (1/7), Anastasia Luchkina (24), petinju profesional asal Rusia, menjadi sorotan setelah videonya memberi vape kepada seekor orangutan diunggah ke media sosial dan viral.
Kejadian tersebut berlangsung di Taman Safari Taigan, wilayah Krimea, akhir pekan lalu.
Orangutan tersebut diketahui bernama Dana, satu-satunya spesies orangutan di Krimea. Sejak diberi vape oleh Luchkina, Dana mengalami penurunan nafsu makan dan menunjukkan perilaku mengkhawatirkan.
Dugaan sementara, Dana bahkan sempat menelan cartridge vape berisi 2,5 hingga 3 ml cairan nikotin.
Pihak kebun binatang menyatakan bahwa Dana kini sedang dalam pemantauan dan pemeriksaan medis oleh dokter hewan. Sementara itu, Luchkina terancam denda dan larangan permanen dari kawasan taman safari.
Pelatih Luchkina, Vladimir Akatov, mengaku tidak mengetahui bahwa anak didiknya seorang perokok. Ia mengatakan akan membahas persoalan ini lebih lanjut setelah Luchkina kembali dari liburan.
“Saya tidak tahu bahwa Anastasia adalah perokok. Saat ini dia sedang berlibur. Kami pasti akan membahas masalah ini ketika dia kembali,” ujar Akatov dilansir dari
Daily Mail.
Perlu diketahui, orangutan merupakan primata endemik Indonesia yang masuk dalam daftar merah spesies terancam punah menurut
International Union for Conservation of Nature
(IUCN).
Berdasarkan data dari
IUCN Red Lis
t, tiga spesies orangutan, yaitu Kalimantan (
Pongo pygmaeus
), Sumatra (
Pongo abelii
), dan Tapanuli (
Pongo tapanuliensis
) seluruhnya berada dalam status
Critically Endangered
(terancam kritis).
Taman Safari Taigan sendiri memiliki aturan ketat, termasuk larangan mengganggu atau memberikan benda asing kepada hewan.
Namun aksi Luchkina dianggap sebagai pelanggaran berat dan telah memicu gelombang kemarahan publik, khususnya para aktivis perlindungan satwa.
Video yang turut diunggah oleh media Rusia, RT.com, melalui akun resmi mereka di platform X (sebelumnya Twitter) menuai beragram reaksi. Banyak yang mengecam tindakan Luchkina, menyebutnya sebagai bentuk penyiksaan satwa.
“Dia harus dihukum dengan berat,”
tulis akun @wolf9688.
Namun, ada juga yang merespons dengan candaan tak pantas.
“Orangutan itu pasti merasa santai sekarang, setelah semua stres di dalam kandang,”
komentar akun Mad Maxx.
Kasus ini menambah daftar panjang ancaman terhadap keberlangsungan hidup satwa liar, termasuk orangutan yang berasal dari Indonesia.
Investigasi lanjutan kini dilakukan pihak berwenang, sambil menanti hasil pemeriksaan kesehatan Dana dan keputusan sanksi terhadap Luchkina.
Anastasia Luchkina sendiri merupakan petinju muda asal Rusia yang baru memulai karier profesional. Perempuan kelahiran 2000 ini aktif membagikan kesehariannya di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Meskipun baru sekali bertarung secara profesional, namanya kini dikenal luas bukan karena prestasi di ring, melainkan karena keterlibatannya dalam sebuah insiden yang melibatkan satwa langka di Krimea. (*)