TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA
– Video keamanan publik menjadi viral di media sosial setelah menunjukkan insiden dua laki-laki merencanakan dan mencuri telepon genggam seorang remaja yang sedang asyik bermain game di sebuah gazebo di lingkungan Jalan Sambisari, Lontar, Sambikerep, Kota Surabaya, pada hari Minggu (11/5/2025) sore.
Berdasarkan video berdurasi sekitar 28 detik yang diunggah akun Instagram (IG) @disekitar_surabaya, pelaku penjambretan itu berjumlah dua orang beraksi secara berkomplot.
Penjahat yang berperan sebagai pelaksana pencopetan nampak menggunakan sweter berwarna putih, celana panjang bernoda biru muda, topi biru, dan masker hitam.
Pelaku yang lain berperan sebagai pengendara sepeda motor untuk melakukan tindakan tersebut. Dia terlihat mengenakan kaos oblong putih dan celana panjang hitam.
Awalnya, para tersangka kelihatan memarkir sepeda motor mereka di sebuah titik persimpangan jalan dalam kompleks perumahan tersebut.
ternyata, target mereka adalah salah seorang dari tujuh anak laki-laki yang berada di area gazebo milik warga.
Tempat hangout anak-anak tersebut terletak di sisi dekat dari persimpangan jalan kecil yang mengarah ke perumahan penduduk.
Selanjutnya, sang pengeksekusi melangkah perlahan dan tenang menuju ke arah gazebo itu dengan cara merayap.
Bocah-bocah yang sibuk bermain gadget tidak menyadarinya saat seorang pria asing tanpa nama datang.
Selanjutnya, sang eksekutor dengan cepat merebut sebuah telepon genggam dari pegangan dua tangan seorang anak laki-laki yang memakai kaus merah, tanpa keributan.
Setelah sukses mendapatkan telepon seluler milik korbannya, sang eksekutor buru-buru melarikan diri menuju tempat di mana rekannya menunggu dengan motornya.
Ternyata, sang juru parkir sepeda motor ini ternyata telah mempersiapkan diri untuk mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dalam melakukan aksinya sebagai perampok.
Ketika sang eksekutor telah berada tepat di tempat duduk bagian belakang sepeda motor, mereka pun melarikan diri melewati lorong-lorong perumahan warga.
Sejumlah remaja yang sadar akan tindakan si lelaki asing tersebut kemudian mencoba untuk mengejarnya. Namun, mereka membatalkan niat itu ketika melihat korban telah terlanjur menghilang dengan jarak yang cukup jauh.
Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Sandi Putra mengaku, pihaknya belum memperoleh adanya laporan dari pihak masyarakat yang menjadi korban seperti dalam video viral tersebut.
Namun, mereka masih akan melanjutkan investigasi dan meningkatkan pengawasan keamanan untuk mencegah potensi tindakan kriminal serupa terjadi di area perumahan itu.
“Sejak kemarin hingga malam tadi, belum ada Laporan Polisi yang diterima oleh Polsek Lakarsantri mengenai insiden itu,” katanya ketika diwawancara TribunJatim.com, pada hari Selasa (13/5/2025).
ternyata, tindakan pencopetan oleh dua lelaki asing ini pun telah dialami seorang gadis kecil yang bertempat tinggal di daerah Jalan Kandangan Mulya Gang 3 Raya, Benowo, Surabaya, pada hari jumat tanggal 9 mei 2025 malam.
Berdasarkan temuan TribunJatim.com, anak perempuan bernama singkat AK (9), yang sedang menempuh pendidikan di tingkatan kelas empat Sekolah Dasar, menjadi salah satu korban dalam insiden ini.
Berdasarkan dua file video CCTV yang diterima, modus aksi penjambretan yang dilakukan komplotan tersebut terbilang sama dengan aksi kedua pelaku yang beraksi di wilayah Sambikerep, Surabaya, pada Minggu (11/5/2025).
Disebutkan kemungkinannya, kelompok rampok itu adalah orang yang sama. Ini menunjukkan bahwa sesudah sukses merampas telepon genggam anak laki-laki di daerah Benowo, Surabaya, pada hari Jumat, para pelaku ini melakukan tindakan lainnya di area Sambikerep, Surabaya, pada hari Minggu.
Berdasarkan keterangan dari korban AK, yaitu Arifin, kejadian rampasan sepeda motor yang dialami adiknya berlangsung di dekat rumah mereka pada pukul 19:34 WIB.
Saatt itu pula, saudaranya yang laki-lakinya tengah asyik main gadget bersama sejumlah kawan satu permainannya, persis di pinggir jalanan gang kecil tersebut.
Selanjutnya, kedua penjahat itu naik sepeda motor bersama-sama dan dengan tiba-tiba mencuri telepon genggam milik adik mereka sambil menambah kecepatan sepeda motornya saat melintasi lorong perumahan tersebut.
“Anaknya hampir tertabrak dan shock, kejadiannya terjadi tepat di depan rumah,” katanya ketika diwawancara oleh TribunJatim.com, pada hari Selasa (13/5/2025).
Ponsel adiknya yang dirampas oleh gerombolan pencopet tersebut adalah merek Samsung dan bernilai sekitar dua juta rupiah.
Meskipun demikian, melanjutkan Arifin, insiden kriminal yang dialami oleh saudaranya tersebut belum juga dilaporkan kepada pihak berwajib lokal.
Posisi rumah tidak memiliki tetangga yang berusia dewasa di sekitarnya.
Pertama kalinya terjadi, tetapi ada bocah yang menceritakan bahwa dia bertemu dengan orang tersebut dan menyaksikan sekelompok remaja laki-laki itu berkeliaran beberapa waktu sebelum insiden itu terjadi. Anak itu menjelaskan jika hal tersebut berlangsung kira-kira 1 kilometer jauhnya dari tempat peristiwa itu terjadi.” Demikian katanya menutup pembicaraan.
Sementara itu, Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Ikbal Gunawan menyampaikan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan dari publik terkait kejadian pencopetan telepon genggam sebagaimana diperlihatkan dalam video yang sedang ramai dibicarakan.
“Sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan terhadap anggota SPKT dan Piket Reskrim pada hari Jumat (9/5/2025) pukul 19:32 WIB, mereka tidak mendapatkan laporan mengenai kasus itu,” jelasnya ketika diwawancara oleh TribunJatim.com.
Temukan lebih banyak detail di Google News dengan mengklik tautan berikut:
Tribun Jatim Timur
Gabung ke grup WhatsApp, ketuk:
Tribun Jatim Timur
(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)