Viralnya Aksi Bocah Menari Pacu Jalur di Media Sosial
Sebuah video yang menampilkan aksi bocah yang menari dengan penuh semangat di ujung kapal kini tengah menjadi sorotan di media sosial. Video ini menampilkan gaya tari yang unik dan menarik, yang kemudian diadopsi oleh berbagai kalangan di dunia maya. Semakin banyak akun dengan jumlah pengikut besar yang turut serta dalam tren ini, menjadikannya populer di skala internasional.
Gaya bocah yang sedang menari ini disebut-sebut sebagai “aura farming” oleh netizen. Meskipun bukan istilah resmi, istilah ini digunakan untuk menggambarkan gaya yang menarik, unik, dan terlihat keren. Kepercayaan diri yang dimiliki oleh bocah saat menari membuat penonton merasa terkesan akan kekarismatikan dan kekocakannya. Hal ini mendorong banyak orang untuk mencoba meniru gerakan tersebut.
Kemudahan dalam melakukan gerakan ini menjadikan banyak orang ingin ikut serta dalam tren ini. Akibatnya, Pacu Jalur kini mulai dikenal secara global. Bahkan, akun TikTok dari klub sepak bola besar seperti Paris Saint-Germain (PSG) turut mempopulerkan tren ini melalui video yang mereka unggah. Diklaim bahwa para pemain sepak bola juga meniru gaya dari Pacu Jalur ini.
Menurut situs daring kuansing.go.id, Pacu Jalur memiliki makna dan sejarah yang mendalam. Masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, merayakan Pacu Jalur sebagai sebuah pesta rakyat yang khas. Pada awal abad ke-17, daerah sepanjang Sungai Kuantan, yang meliputi Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di bagian hilir, digunakan sebagai jalur transportasi karena belum tersedianya transportasi darat.
Jalur ini digunakan untuk mengangkut hasil bumi seperti pisang dan tebu. Selain itu, ada perahu yang mampu membawa sekitar 40 hingga 60 orang. Frekuensi pelayaran yang tinggi di aliran sungai ini membuat banyak orang menghiasi jalurnya dengan ukiran yang indah.
Seiring berjalannya waktu, sekitar 100 tahun kemudian, warga mulai berpikir untuk mengadakan lomba adu kecepatan di antara jalur-jalur tersebut. Lomba ini tetap dilaksanakan hingga saat ini dan diberi nama Pacu Jalur. Tradisi ini terus dilestarikan sebagai bentuk kebudayaan yang kaya akan makna dan nilai historis.