– Persija Jakarta menjadi tim luar Brasil pertama untuk seorang Van Basty Sousa. Lantas mengapa pemain berusia 30 tahun itu memutuskan untuk keluar dari negaranya demi Macan Kemayoran?
Van Basty Sousa telah resmi diumumkan sebagai pemain baru Persija Jakarta. Pemain berposisi gelandang bertahan itu jadi rekrutan kedua setelah Eksel Runtukahu, penyerang lokal dari PS Barito Putera.
Kedatangan Sousa ke Persija cukup menyita perhatian penggemar klub. Pasalnya, sang pemain punya rekam jejak dan latar belakang yang menarik.
Sousa termasuk pemain sarat pengalaman asal Brasil. Sejak memulai karier dari 2011, dia sudah malang melintang di negaranya sendiri dan kenyang asam garam sepak bola Negeri Samba.
Sepanjang kariernya, Van Basty Sousa tak pernah keluar dari Brasil. Tapi kompetisi yang dicicipinya hanya sebatas Serie B dan Serie C, yang merupakan kompetisi kasta kedua dan ketiga Brasil.
Sousa pun buka suara mengenai kariernya. Dia menyadari keputusannya untuk meninggalkan Brasil tidak lah mudah. Tapi dia merasa tawaran yang datang dari Persija Jakarta membuatnya bulat melanjutkan karier ke Indonesia.
“Kalian tahu, saya sadar bahwa tidak mudah meninggalkan Brasil, negara tempat saya lahir, dan pergi untuk mencari pengalaman baru. Tapi saya akan berusaha belajar dan beradaptasi secepat mungkin,” kata Sousa dalam keterangan resmi klub, Rabu (2/7).
“Saya tahu betapa pentingnya tawaran dari klub ini. Memang ini pengalaman internasional pertama saya dan saya berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Persija,” tambahnya.
Saking pentingnya, Sousa tak ada keraguan sama sekali saat menerima tawaran dari Persija. Dia langsung mengiyakan dan menerima untuk memperkuat Macan Kemayoran musim depan.
“Saya sama sekali tidak ragu ketika menerima kontak pertama. Saya memang selalu ingin mengejar karier internasional,” katanya.
“Ketika kesempatan itu datang dari Persija, saya tidak ragu dan segera mencari informasi terbaik tentang klub ini,” tambah Sousa.
Van Basty Sousa akan menjadi pemain asing keempat Persija Jakarta. Sebelumnya Macan Kemayoran telah mempertahankan tiga pilar impornya, yakni Gustavo Almeida, Carlos Eduardo, dan Ryo Matsumura.
Sousa pun dengan tegas menyatakan siap untuk berjuang dengan lambang monas di dada. “Saya sudah sangat siap dan akan berusaha untuk melakukan yang terbaik,” jelasnya.