Vaksin Baru untuk Mencegah Kanker Payudara Menunjukkan Hasil Menggembirakan
Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia, terutama bagi perempuan. Namun, baru-baru ini muncul kabar mengejutkan mengenai vaksin baru yang berpotensi mencegah penyakit mematikan ini. Vaksin tersebut sedang dalam tahap uji klinis fase satu dan menunjukkan respons imun yang kuat pada sebagian besar peserta.
Pengembangan Vaksin yang Menjanjikan
Vaksin kanker payudara ini dibiayai oleh US Department of Defense dan telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Dr Amit Kumar, CEO Anixa Biosciences, menjelaskan bahwa vaksin ini dirancang untuk memobilisasi sistem kekebalan tubuh pasien agar dapat menemukan, mengenali, dan menghancurkan sel kanker payudara sejak awal. Hal ini dilakukan dengan melatih sistem imun untuk mengenali protein tertentu yang terkait dengan kanker payudara.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum di kalangan perempuan. Di India saja, diperkirakan satu dari 28 perempuan akan mengembangkan kanker payudara selama hidupnya. Dengan adanya vaksin ini, harapan untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit ini semakin terbuka.
Cara Kerja Vaksin Kanker Payudara
Vaksin ini bekerja dengan memberikan tiga suntikan kepada pasien dengan jarak dua minggu. Tujuannya adalah melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan protein alfa-laktalbumin. Protein ini biasanya hanya ditemukan dalam tubuh selama masa menyusui, tetapi muncul kembali dalam banyak kasus kanker payudara triple negatif—sebuah bentuk kanker yang sangat agresif.
Pendekatan vaksin ini tidak hanya bertujuan untuk mengobati kanker setelah muncul, tetapi juga dirancang untuk mencegah perkembangan kanker sama sekali. Dalam uji coba fase pertama, sekitar 35 perempuan berisiko tinggi terkena kanker payudara triple negatif dilibatkan. Mereka termasuk penyintas kanker dan beberapa yang membawa mutasi gen BRCA yang meningkatkan risiko kanker payudara.
Hasilnya cukup menggembirakan. Lebih dari 75 persen peserta menunjukkan respons imun yang kuat terhadap vaksin, tanpa efek samping serius. Hanya sedikit iritasi di tempat suntikan yang dilaporkan.
Potensi Manfaat Vaksin untuk Berbagai Kelompok
Vaksin ini tidak hanya bermanfaat bagi perempuan yang sudah menjalani pengobatan kanker payudara, tetapi juga bagi mereka yang memiliki risiko lebih tinggi karena riwayat keluarga atau faktor lain. Bagi perempuan yang memiliki riwayat kanker, vaksin ini bisa membantu mencegah kekambuhan. Sementara itu, bagi mereka dengan risiko tinggi, vaksin ini bisa menjadi lapisan perlindungan tambahan.
Meskipun masih terlalu dini untuk menyatakan apakah vaksin ini benar-benar mampu mencegah kanker payudara, hasil awal ini menunjukkan potensi besar. Dr Kumar menyatakan bahwa mekanisme vaksin ini sangat baru dan jika berhasil, kita bisa menghilangkan kanker payudara sebagai penyakit, seperti yang telah kita lakukan untuk polio dan penyakit menular lainnya.
Uji Coba Lanjutan dan Harapan Masa Depan
Temuan ini menjadi dasar untuk uji coba yang lebih besar. Fase kedua diharapkan dimulai pada 2026 mendatang. Jika berhasil, vaksin ini bisa menjadi solusi penting dalam upaya mencegah kanker payudara secara global.
Kemunculan vaksin ini bisa menjadi keajaiban bagi perempuan dan laki-laki di seluruh dunia. Terutama bagi perempuan di India dan wilayah lain, penemuan ini bisa mengubah hidup banyak orang. Dengan penelitian dan pengembangan yang terus berlangsung, harapan untuk mengurangi beban kanker payudara semakin dekat.