Berita  

UPI-UAD Kembangkan Kerja Sama Wujudkan SDG No. 4, Latih Mahasiswa Teknologi AI

UPI-UAD Kembangkan Kerja Sama Wujudkan SDG No. 4, Latih Mahasiswa Teknologi AI

– Jurusan Pendidikan Bahasa Korea (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan kerja sama dengan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam penyelenggaraan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Kegiatan PkM tahun ini mengusung temaKegiatan Pelatihan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah yang Didukung oleh Teknologi AI untuk Mahasiswa di Lingkungan FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Program KKN ini diikuti oleh lebih dari 30 mahasiswa dan dilaksanakan secara online serta tatap muka mulai bulan Juni hingga Agustus 2025. Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan mahasiswa tingkat sarjana di lingkungan FKIP UAD dalam memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung proses penelitian dan penulisan karya ilmiah dengan baik dan bijak.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Kegiatan PkM dimulai dengan penyamaan pemahaman mengenai materi pembekalan yang akan disampaikan. Agenda dilanjutkan dengan penyampaian materi secara online melalui Zoom meeting.

Pada pidatonya, Didin Samsudin selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Korea menekankan perlunya kerja sama antar universitas dalam menciptakan pendidikan berkualitas di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan saat ini.

Sejalan dengan Didin, Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD, Roni Sulistiyono juga menyambut baik dan sepenuhnya mendukung kegiatan pembekalan ini. Ia yakin bahwa investasi di bidangcapacity building Dukungan teknologi AI akan sangat membantu kompetensi mahasiswa dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Selanjutnya, narasumber yang berkontribusi dalam kegiatan pengabdian ini adalah Yosi Wulandari mewakili Prodi PBSI, FKIP UAD.

Pada hari Rabu, 11 Juni 2025, Yosi berbagi pengetahuan tentang budaya dan kehidupan di perguruan tinggi. Ia menjelaskan bahwa ciri khas mahasiswa yang memiliki budaya akademik yang kuat meliputi kejujuran, kemampuan berpikir kritis, rasa ingin tahu yang tinggi, objektivitas, serta pengelolaan waktu yang baik dan konsisten.

Kemudian pada hari Rabu, 18 Juni 2025, narasumber Jayanti Megasari dan Arif Husein Lubis dari Program Studi PBK, FPBS UPI membagikan pengalaman mengenai teknis penyusunan.prompt yang efektif untuk memaksimalkan kemampuan AI dalam penelitian dan penyusunan artikel ilmiah.

Materi pelatihan mencakup manfaat teknologi AI dalam lingkungan pendidikan, pengenalan berbagai teknologi AI untuk mempersiapkan penelitian, serta langkah-langkah nyata dalam memberikan instruksi saat menggunakan AI berbasis chatbot. Kegiatan ini diikuti oleh 28 mahasiswa yang aktif dan antusias, dilanjutkan dengan pemberian tugas tambahan untuk memastikan pemahaman mereka terhadap materi yang telah diperoleh sebelumnya.

Penandatangan Nota Kerja Sama

Tidak hanya berhenti di ruang digital, kerja sama ini dilanjutkan melalui pertemuan langsung di kampus FKIP UAD. Pada kesempatan itu, kedua lembaga secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama sebagai tanda komitmen untuk terus berkembang lebih jauh.

Proses penandatanganan ini bukan hanya sekadar tata cara administratif, tetapi merupakan dasar awal untuk munculnya jaringan penelitian, publikasi ilmiah, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama.

Langkah strategis ini juga merupakan bagian dari kontribusi UPI-UAD dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penelitian (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) serta pemanfaatan teknologi AI sebagai bagian dari inovasi akademik (SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). UPI dan UAD menegaskan komitmennya untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, kreatif, dan bersaing secara global. Kolaborasi antara kedua belah pihak diharapkan terus berkembang, memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan, penelitian, serta masyarakat luas.