Pemberian bantuan modal kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mendukung reintegrasi sosial, usai mereka menyelesaikan masa hukuman, telah direncanakan Gubernur Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, M.Si.
Hal ini terungkap pada acara launching program “Lapas Untuk Ketahanan Pangan” (PASUKAN) di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Palu, Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Rabu (26/6).
“Siapapun yang keluar (sudah menyelesaikan hukuman dari lapas) akan saya beri bantuan sebagai modal awal,” cetusnya sebagai komitmen membantu perekonomian WBP usai menjalani hukuman di lapas.
Terkait Program PASUKAN, sebagai kolaborasi kuat dari Kantor Perwakilan BI Sulteng, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulteng, dan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP)Sulteng, maka Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif program sebagai wadah WBP berekspresi dan menyalurkan minat bertani.
Dengan program ini, gubernur optimis para WBP tidak akan keluar sia-sia dari lapas tanpa menguasai skill spesifik untuk memulai kehidupan baru di masyarakat.
“Saudara-saudara kita punya keterampilan dan kemauan besar untuk berubah,” lanjutnya yakin bahwa WBP akan menjadi pribadi yang lebih baik.
Ia juga mendorong agar program ini bersinkronisasi dengan program unggulan BERANI, khususnya BERANI Panen Raya.
Terlebih lagi, fokus utama program yakni budidaya cabai dinilainya sangat tepat. Mengingat cabai seringkali disepelekan, padahal komoditi ini paling rentan bergejolak dan menjadi salah satu komoditi penyumbang inflasi.
“Cabai sering terlupakan karena kita lebih fokus ke padi,” ujarnya.
Karena itu, Gubernur Anwar Hafid bertekad mereplikasi program PASUKAN dengan tujuan menghidupkan kembali 23 hektar lahan tidur milik provinsi yang tersebar di kabupaten kota.
“Daripada lahan itu tidur akan kita coba motivasi masyarakat untuk menanam,” harapnya supaya lahan provinsi dikelola untuk mendukung ketahanan pangan.
Di akhir sambutannya, Gubernur Anwar Hafid sekali lagi mendorong para WBP agar setelah bebas nanti dapat menjadi tenaga pembangunan dengan bekal keterampilan pertanian yang diperoleh dari program PASUKAN.
“Kita bergerak terus untuk BERANI Panen Raya,” tutupnya.
Hadir di acara, Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, S.Sos, M.Si, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulteng Rony Hartawan, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulteng Bagus Kurniawan, Kepala BSIP Sulteng Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si dan pejabat terkait.***