Laporan Jurnalis Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE-
Pemerintah Kabupaten Puncak turut serta dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembangda) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Papua Tengah yang bertujuan untuk tahun 2026.
Acara yang dilangsungkan di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire, diikuti oleh semua pejabat utama dari Delapan Dinas Pemerintahan Kabupaten di provinsi tersebut.
Pada kesempatan itu, Kabupaten Puncak juga menginformasikan berbagai program utama yang mereka harap akan menerima dukungan serta campur tangan langsung dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Melianus Agabal, Kepala Bappeda Kabupaten Puncak, menyatakan bahwa daftar prioritas mereka mencakup proyek-proyek dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan ekonomi masyarakat.
Dalam bidang infrastruktur, prioritas terbesar ada pada konstruksi jalanan yang akan menyambungkan Distrik Beoga Timur, Bina, Neongguluk sampai ke Kabupaten Puncak Jaya.
Di samping itu, di pusat kabupaten Puncak, direncanakan pula pengembangan jalur lalu lintas yang menghubungkan distrik Ilaga dengan area Homeo Utara, Gome, serta Humukia.
Improvement of road quality has been proposed for the segments including Ilaga-Sinak, Beoga-Ilaga, Beoga-Sugapa (up to Intan Jaya Regency), as well as Ilaga-Grasberg.
Kabupaten Puncak berencana untuk membangun menara Telkomsel di Distrik Sinak.
“Ini adalah harapan kami agar Usulan-usulan ini bisa menjadi perhatian dari Pemprov Papua Tengah, supaya warga setempat semakin terbantu dengan adanya keterlibatan pemerintahan,” jelas Melianus saat berbicara dengan para wartawan, termasuk Tribun-PapuaTengah.com pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2025.
Di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Puncak mengutamakan pembangunan di dua kecamatan, yakni Sinak dan Beoga, melalui penerapan model Sekolah Seumur Hidup (SSH).
Untuk distrik Ilaga dan Gome, biaya pendidikannya akan dipenuhi oleh pemerintah setempat.
Di samping itu, diajukan untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada 10 anak-anak lokal dari Kabupaten Puncak tiap tahunnya, dengan penekanan khusus pada disiplin ilmu seperti pertambangan, kedokteran, penerbangan, serta berbagai cabang keahlian teknis lainnya.
Harapan dengan langkah ini adalah untuk memperbaiki mutu pendidikan di Kabupaten Puncak.
Dalam bidang kesehatan, Pemkab Puncak mengharapkan dukungan Pemprov Papua Tengah untuk menghadirkan dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis lainnya di RSUD Ilaga.
“Kendala dalam hal pendanaan muncul dan oleh karena itu kami menyebutkannya di forum ini,” tegas Melianus.
Di bidang ekonomi, Pemerintah Kabupaten Puncak mengajukan ide untuk mendukung kegiatan ekonomi para ibu-ibu asli Papua dan juga membangun sebuah pasar di kota Ilaga.
“Berikut adalah usulan-usulan utama yang kami ajukan. Di masa mendatang, kita akan tetap bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Kami menginginkan agar usulan ini dipertimbangkan untuk mewujudkan pembangunan yang merata di Kabupaten Puncak,” demikian disampaikan beliau. (*)