news  

Untuk Bertahan, Hotel Mewah Tiongkok Jual Makanan Kaki Lima

Untuk Bertahan, Hotel Mewah Tiongkok Jual Makanan Kaki Lima

Perubahan di Sektor Perhotelan Tiongkok

Hotel-hotel mewah biasanya menawarkan berbagai hidangan yang diracik oleh para chef terbaik. Namun, situasi di sektor perhotelan Tiongkok kini sedang mengalami perubahan drastis. Perlambatan ekonomi, ketatnya pasar tenaga kerja, tingginya tingkat pengangguran, serta penurunan harga properti membuat banyak warga lebih memilih menghemat pengeluaran mereka.

Berdasarkan data dari Hotel House, tarif dan tingkat hunian hotel semakin menurun setiap tahunnya. Selain itu, data dari Beijing Hotay Grand Ceremony Hotel juga menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata hotel dan katering mengalami penurunan pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Akibatnya, banyak hotel mewah di Tiongkok mulai mengambil langkah inovatif untuk tetap bertahan.

Hotel Mewah Buka Kuliner Kaki Lima

Salah satu contohnya adalah hotel bintang lima Zhongwu di Changzhou. Hotel ini menyediakan makanan kotak dengan harga antara 20 yuan hingga 100 yuan (sekitar Rp 45.000 hingga Rp 226.000). Menu yang ditawarkan mencakup kuliner rebusan, udang karang pedas, dimsum, dan berbagai jajanan kaki lima lainnya.

Inisiatif ini disambut baik oleh masyarakat. Dalam waktu tujuh hari, hotel telah membuat 20 grup WeChat dengan masing-masing dibatasi 500 anggota, untuk membagikan menu dan informasi operasional kuliner murah. Dalam sebuah video, seorang koki eksekutif pemenang penghargaan ternama tampak memasak nasi goreng yang dijual seharga 28 yuan (sekitar Rp 63.000).

Kuliner kaki lima di hotel Zhongwu dibuka setiap sore dengan pembagian 100 tiket pembelian. Biasanya, menu yang dijual habis dalam waktu lima menit. Seorang anggota grup WeChat mengaku harus antri sejak pukul 15.00 untuk mendapatkan kupon pada pukul 16.30.

Manajer Hotel Zhongwu, Chen Yonghua, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan demi keberlangsungan hotel. “Anda harus memecahkan masalah bertahan hidup terlebih dahulu. Apa lagi yang bisa Anda bicarakan? Memenuhi biaya operasional normal dan menutupi kompensasi karyawan sangatlah penting. Tanpanya, bisnis akan menghadapi masalah dan PHK,” ujarnya.

Penyajian Langsung oleh Chef

Pembeli juga bisa menyaksikan chef memasak secara langsung. Hotel bintang lima lainnya, Noble International, juga mengambil langkah serupa. Kuliner kaki lima dibuka di luar hotel pada malam hari dengan menyediakan hidangan musim panas dalam kotak-kotak makanan yang bisa dibawa pulang dengan harga terjangkau.

Menu tersebut dimasak oleh para koki bertopi tinggi dan bisa disaksikan secara langsung oleh para pembeli. Di hotel ini, xiao long xia atau udang karang pedas dijual seharga 38 yuan (sekitar Rp 86.000) per 500 gram. Sementara itu, bebek panggang dijual seharga 35 yuan (sekitar Rp 79.000) untuk setengah ekor dan 60 yuan (sekitar Rp 136.000) untuk satu ekor utuh.

Sebagian besar pengunjung berteduh atau menikmati jajanan kaki lima di lobi hotel berlantai marmer. Namun, suasana ramai di luar hotel Noble International sangat kontras bila dibandingkan acara makan malam di dalam hotel. Di dalam ruangan yang mewah, hotel ini menawarkan jamuan prasmanan sepuasnya dengan harga 258 yuan (sekitar Rp 585.000) yang menarik sedikit minat pengunjung.

Manajer umum hotel Noble International, Lei Yuming, menjawab mengenai anggapan bahwa kios kaki lima tidak pantas dioperasikan oleh hotel mewah. “Kami rasa tidak ada yang salah dengan hotel bintang lima yang melakukan hal ini,” kata dia.