Berita  

Untag Surabaya Latih 79 Pejabat Struktural, Bentuk Kepemimpinan Visioner dan Nasionalis

Untag Surabaya Latih 79 Pejabat Struktural, Bentuk Kepemimpinan Visioner dan Nasionalis

jatim., MOJOKERTO – Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Pelatihan Jabatan Struktural periode 2025–2029 di Hotel Grand Whiz Trawas, Mojokerto pada 11–13 September 2025.

Sebanyak 79 pejabat struktural mengikuti pelatihan, mulai dari rektor dan jajarannya, dekan, wakil dekan, ketua program studi, hingga kepala unit kerja.

Selain itu, juga hadir 39 pengawas dari Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Kegiatan dengan tema ‘Membangun Kepemimpinan Struktural Akademik yang Visioner, Nasionalis, dan Inovatif untuk Mempercepat Kualitas Lulusan Berkelas Dunia’ ini dibuka oleh Ketua Dewan Pembina YPTA Surabaya Bambang DH.

“Harapan Untag Surabaya bukan hanya menjadi universitas unggul, tetapi harus memiliki kelas internasional. Saya bangga dengan semangat One Team, One Commitment, One Goal yang terus dipertahankan,” kata Bambang.

Ketua Pengurus YPTA Surabaya J Subekti menegaskan bahwa sifat nasionalis dari pejabat struktural harus berakar pada semangat patriotik.

“Seorang nasionalis berarti mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi serta menjaga persatuan tanpa merendahkan bangsa lain,” katanya.

Hari kedua, peserta mengikuti kegiatan outbound yang berfokus pada harmonisasi dan kekompakan tim. Puncaknya, seluruh peserta berkumpul dalam permainan The A Team dengan mengibarkan bendera Merah Putih melalui bangunan dari bambu besar yang dinaiki Rektor Untag Surabaya Prof Dr Mulyanto Nugroho dan Wakil Rektor I Harjo Seputro.

Kondisi yang penuh dengan rasa hormat muncul ketika bendera Merah Putih berkibar diiringi lagu Bagimu Negeri.

Setelah kegiatan outbound, Ketua Umum ABP PTSI Pusat, Prof Thomas Suyatno, menyampaikan materi berjudul ‘Strategi Mencapai Perguruan Tinggi Berkelas Dunia’.

Ia menekankan betapa pentingnya kualitas pengajar, kerja sama global, serta kebebasan dalam pendidikan.

Di sisi lain, Rektor Universitas Trunojoyo Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho, mengungkapkan bahwa strategi PATRIOT menjadi arahan dalam perkembangan kampus.

Strategi ini meliputi Pendidikan yang inklusif, bersifat adaptif terhadap perubahan digital, tata kelola yang dapat dipercaya, responsif, integrasi nilai patriotisme, fokus pada teknologi serta aspek sosial-humaniora, dan menjadi yang terdepan dalam penelitian serta inovasi.

Pembekalan berakhir pada hari Sabtu (13/9) dengan tanda kebersamaan berupa paket sayuran segar dari Bambang DH yang dibawa pulang oleh peserta.

“Pelatihan ini memperkuat kepemimpinan struktural yang visioner, nasionalis, dan kreatif, sekaligus memperkuat ikatan keluarga besar Untag Surabaya,” ujar Prof Mulyanto.(mcr12/jpnn)