JAKARTA, –
Harga emas global semakin meningkat dan diperkirakan akan menyentuh angka 3.200 dollar AS (setara dengan Rp 52.992.000) per troy ons di bulan April tahun 2025.
Kemunduran ekonomi dunia memacu para pemodal untuk menempatkan dana mereka di aset yang dianggap aman tersebut.
Analisis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa keputusan tariff impor yang dijalankan oleh Presiden AS Donald Trump untuk lebih dari 180 negara semakin merusak ekonomi dunia.
“Irama situasi ini mendorong para pemodal untuk lebih condong ke arah emas sebagai instrumen pelindungan nilai,” ungkap Ibrahim kepada
, Kamis (3/4/2025).
Kebutuhan akan emas juga meningkat drastis. Di sesi trading pagi ini, nilai emas global naik hingga ke angka 3.180 dolar AS per troy ons, menyentuh puncak tertinggi dalam sejarah.
Tingkat ini melebihi perkiraan pasar sebelumnya yang mengantisipasi bahwa harga emas bisa mencapai 3.150 dolar AS per troy ons pada tahun 2025.
“Besar kemungkinan pada beberapa pekan mendatang, level 3.200 dolar AS akan dicapai,” katanya.
Catatan Rekaman Terbaru Di Hadapan Mereka
Apabila harga emas global melebihi 3.200 dolar AS, kemungkinan untuk penguatan lebih lanjut akan meningkat.
“Bila 3.200 dolar AS telah dicetak, sangat mungkin harganya akan berlanjut mengalami kenaikan dan memecahkan rekor tertingginya,” ungkap Ibrahim.
Di luar perang dagang, ketegangan geopolitik turut mendorong peningkatan nilai emas.
Di wilayah Timur Tengah, Amerika Serikat memberikan ultimatum kepada Iran bahwa akan ada ancaman serangan apabila dalam jangka waktu dua bulan tidak ada perjanjian baru yang mencapai titik temu tentang program senjata nuklir mereka.
Iran juga mengancam akan meluncurkan serangan yang lebih besar apabila AS melakukan penyerangan sebenarnya.
Ibrahim mengatakan bahwa perang dagang dan ketegangan geopolitik menjadi alasan utama di balik kenaikan harga emas global.
