Trump Naikkan Tarif, Prabowo: Waktunya Negosiasi!

Trump Naikkan Tarif, Prabowo: Waktunya Negosiasi!


.CO.ID –


JAKARTA

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dirinya akan berunding tentang keputusan tariff balasan yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia.

Hal tersebut dikomunikasikan oleh Prabowo kepada tujuh jurnalis senior guna membicarakan topik-topik penting secara terbuka di perpustakaan pribadinya yang ada di rumahnya di Hambalang, Jawa Barat pada hari Minggu (6/4/2025). Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Lalumara Satriawangsa dari TV One, Uni Lubis dari IDN Times, Najwa Shihab dari Narasi, Alfito Deanova dari Trans, Valerina Daniel dari TVRI, Sutta Dharmasutra dari Kompas, serta Retno Pinasti dari SCTV.

“Kebijakan tariff ini akan memberikan dampak signifikan pada sektor eksport berbasis tenaga kerja seperti industri tekstil dan alas kaki. Oleh karena itu, kami perlu melakukan negosiasi. Negosiasi baik sebagai satu negeri maupun bersama dengan kelompok,” jelas Prabowo.

“Saya berangkat menuju Kuala Lumpur pada sore hari ini guna bertemu dengan PM Anwar dan membahas respons ASEAN bersama-sama. Kami juga mengirim Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi secara langsung,” jelasnya lebih lanjut.

Namun begitu, Prabowo menyebut bahwa Indonesia perlu mengakui keputusan Amerika Serikat.

“Hubungan kita baik dengan Amerika Serikat. Namun, tampaknya terdapat kesalahpahaman di pihak mereka. Kami mengendalikan danahasil ekspor (DHE) untuk badan usaha yang mendapatkan manfaat dari Republik Indonesia melalui pinjaman dari bank milik negara,” ungkap Prabowo.

“Bila terdapat pihak yang mencoba beroperasi di Indonesia menggunakan dana mereka sendiri, atau membawa modal dari luar negeri, kami tidak mengatur Dana Hibah Eksternal (DHE)-nya. Menurut saya, hal itu adil,” tambahnya.

Meskipun demikian, di luar dinamika kebijakan Trump, Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa Indonesia harus mandiri.

“Memang benar kita perlu mandiri, bergantung pada diri kita sendiri. Saya telah membahas ini selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, saat ini kita memiliki Danantara,” kata Prabowo.

Prabowo menyatakan bahwa jika menjadi presiden, dia tidak akan menetapkan target khusus bagi Danantara berkaitan dengan jumlah atau tujuan investasi.

“Tetapi saya menekankan betapa pentingnya melakukan studi kelayakan menyeluruh terhadap berbagai kesempatan investasi ini. Di antaranya, kita harus mengutamakan investasi pada peluang-peluang yang memberikan dampak besar serta nilai tambah,” tandasnya.

“Oleh karena itu, Danantara menjadi salah satu unit usaha yang mendapat pengawasan ekstra ketat. Pengawasan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan investasinya memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia. Setiap proyek dari Danantara perlu bersifat berkelanjutan dan memiliki nilai tambah yang signifikan. Hal ini secara otomatis akan menarik lebih banyak pihak yang ingin terlibat,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com