Trump Naikkan Tarif Baja dan Aluminium 50%, Dampak Apa bagi RI?

Trump Naikkan Tarif Baja dan Aluminium 50%, Dampak Apa bagi RI?

Presiden Amerika Serikat Donald J Trump berencana menaikkan bea masuk baja dan aluminium dari 25% menjadi 50% pada pekan depan, Rabu (11/6).

Trump mengungkapkan rencana ini setelah mengumumkan perjanjian bisnis antara Nippon Steel Corporation dan U..S Steel senilai US$ 14,9 miliar. Menurutnya, perjanjian bisnis dan peningkatan bea masuk akan mempertahankan lapangan kerja di industri baja Amerika Serikat.

“Kami akan mengenakan penambahan bea masuk sebesar 25%. Kami akan meningkatkan bea masuk dari 25% menjadi 50% untuk baja yang masuk ke Amerika Serikat. Hal ini akan lebih menjaga industri baja di Amerika Serikat,” kata Trump seperti dilansir dari

Reuters

, Minggu (1/6)

Trump menjelaskan, kenaikan tarif ini juga akan berlaku untuk produk aluminium. Pengumuman ini disampaikan Trump beberapa jam setelah menuduh Cina melanggar perjanjian untuk melonggarkan hambatan perdagangan antara kedua negara.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Kanada Candace Laing mengatakan, kenaikan tarif baja dan aluminium tidak etis untuk keamanan perekonomian di Amerika Utara. Menurutnya, kenaikan tarif ini akan mengorbankan efisiensi industri di Amerika Utara.

“Kebijakan ini akan berdampak besar lantaran dapat mengorbankan rantai pasok baja dan aluminium antar negara yang yang kini dapat diandalkan dan kompetitif,” kata Laing.

Kementerian Perdagangan Amerika Serikat mencatat, total impor baja pada tahun lalu mencapai 26,2 juta ton. Sekitar 60% dari total nilai impor Amerika Serikat yang mencapai US$ 147,3 miliar pada tahun lalu merupakan aluminium, sedangkan sisanya adalah baja.

Pada Februari 2025, Trump telah menaikkan bea masuk untuk baja dan aluminium menjadi 25%. Berdasarkan data pemerintahan AS dan  American Iron and Steel Institute,  sumber impor baja AS terbesar adalah Kanada, Brasil, dan Meksiko, diikuti oleh Korea Selatan dan Vietnam.

Dengan selisih yang besar, Kanada yang kaya akan tenaga air merupakan pemasok logam aluminium primer terbesar ke AS, mencakup 79% dari total impor dalam 11 bulan pertama tahun 2024.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump mengenakan tarif sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium, tetapi kemudian memberikan beberapa pengecualian bebas bea kepada mitra dagang, termasuk Kanada, Meksiko, dan Brasil. Meksiko adalah pemasok utama skrap aluminium dan paduan aluminium.

Mantan Presiden Joe Biden kemudian menegosiasikan pengaturan kuota bebas bea dengan Inggris, Uni Eropa, dan Jepang. Tidak jelas dari pengumuman Trump apa yang akan terjadi pada pengecualian dan pengaturan kuota tersebut.

Lantas bagaimana pengaruhnya ke Indonesia?

Amerika Serikat  masuk dalam 10 besar pasar ekspor baja Indonesia pada tahun lalu.

Berdasarkan data BPS, volume ekspor baja ke Amerika Serikat mencapai 293.600 ton pada 2023 atau tertinggi selama 10 tahun terakhir. Namun, nilai ekspor baja tertinggi ke Negeri Hollywood pada 2012-2023 terjadi pada 2022 yang mencapai US$ 271 juta.

Adapun surplus neraca perdagangan dengan Amerika Serikat terus naik dalam 10 tahun terakhir. Surplus neraca perdagangan tertinggi dengan Amerika Serikat terjadi pada 2022 mencapai US$ 16,57 miliar.

Surplus perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat dalam 10 tahun terakhir:

Tahun Surplus Perdagangan
2015 US$ 8,65 Miliar
2016 US$ 8,84 Miliar
2017 US$ 9,67 Miliar
2018 US$ 8,26 Miliar
2019 US$ 8,58 Miliar
2020 US$ 10,04 Miliar
2021 US$ 14,54 Miliar
2022 US$ 16,57 Miliar
2023 US$ 11,97 Miliar
2024 US$ 14,34 Miliar

Sumber: BPS

Surplus perdagangan Indonesia dan AS yang besar membuat Indonesia menjadi salah satu sasaran kebijakan tarif resiprokal Trump. Indonesia direncanakan terkena tarif sebesar 32%, tetapi kini tengah ditunda pelaksanaannya selama 90 hari sejak 9 April 2025.

Adapun pemerintah saat ini masih melangsungkan negosiasi dengan AS untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah dengan menawarkan keseimbangan neraca perdagangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com