[TREN OTOMOTIF] Rahasia di Balik Sukses Penjualan Mobil Astra dan Ancaman dari Semir Ban

JAKARTA,

– Banyak pembaca menginginkan informasi seputar penjualan mobil Astra yang semakin merosot. Sama halnya dengan berita terkait kejadian mobil listrik BYD yang terbakar, pertanyaannya adalah bisakah mereka mendapatkan klaim asuransi atas insiden tersebut?

Di samping itu, tidak sedikit orang yang ingin tahu tentang semir ban dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi daya tahannya. Berikut adalah beberapa artikel otomotif terfavorit di hari Kamis (15/5/2025):
1.
2.
3.

1. Trend Penjualan Kendaraan Astra: Kecenderungan Menyusut Tetap Berlangsung

PT Astra International Tbk (ASII) menyatakan adanya pengurangan dalam penjualan mobil dengan empat roda atau lebih di pasarnya sendiri untuk periode April tahun 2025. Menurut laporan yang dikeluarkan, total volume distribusi dari kelompok tersebut adalah sekitar 29.976 unit. Ini menunjukkan turunannya menjadi 28,5% jika dibandingkan dengan angka bulan sebelumnya yaitu 37.735 unit.

2. Penjualan Mobil Listrik Bulan April Tahun 2025: Merek Mana yang Paling Laku?

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa penjualan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau biasa disebut dengan Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia menunjukkan penurunan pada bulan April tahun 2025. Menurut laporan dari organisasi ini, dalam rentang waktu itu, hanya ada 7.690 unit BEV yang berhasil dipasarkan, turun sebesar 12,96% jika kita bandingkan dengan angka penjualan bulan Maret yang sejumlah 8.835 unit.

3. Kecelakaan Kendaraan Listrik BYD terbakar, Apakah Boleh Mengklaim Asuransi Atau Tidak?

Kejadian pembakaran mobil listrik BYD Seal di wilayah Jakarta Barat, pada tanggal 13 Mei 2025, mendapat perhatian dari masyarakat luas. Kendaraan tersebut sudah tertidur parkir selama tiga hari ketika secara tak terduga mulai memancarkan asap putih serta suara ledakan ringan sekitar jam 4 pagi waktu setempat. Tim penjinak bom dengan sigap diturunkan dan akhirnya mereka dapat menstabilkan kondisi tanpa ada kerugian nyawa.

4. KTM Menghadapi Masalah Finansial, 1.850 Pekerjaan Dikhawatirkan Akan Musnah

Pabrikan motor asal Austria, KTM, di ambang kebangkrutan setelah mengumumkan hasil awal yang buruk pada 2024. Kerugian sebelum pajak mencapai 1,28 miliar euro atau sekitar Rp 23 triliun. Dikutip dari Motorcyclenews, ekuitas KTM anjlok dengan minus Rp 3 triliun.

5. Semir Ban: Keindahan yang Mengecoh Ketahanan Karet

Mobil dengan ban warna hitam yang mengkilap tentunya menunjukkan keadaan yang bersih dan dirawat dengan baik. Tidak heran jika banyak pemilik kendaraan secara rutin menerapkan semir pada ban untuk menjaga penampilannya tetap sempurna. Akan tetapi, dibalik kilau tersebut, penggunaan semir ban bertekstur dasar minyak sebenarnya dapat menyebabkan efek negatif pada daya tahannya sebagai bahan karet dari ban itu sendiri.