PIKIRAN RAKYAT
– Progres pembangunan Tol Gedebage–Cilacap atau Getaci masih terus berlanjut. Terbaru, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) telah mencairkan dana sebesar Rp15,57 miliar untuk mendukung proses pembebasan lahan proyek strategis nasional ini.
Kepala Kantor Wilayah DJKN Jabar, Tugas Agus Priyo Waluyo mengatakan bahwa pencairan anggaran ini menjadi bagian dari upaya percepatan proyek infrastruktur konektivitas di wilayah selatan Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
“Dana untuk pembebasan lahan Jalan Tol Gedebage–Cilacap sudah terealisasi sebesar Rp15,57 miliar. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan konektivitas antardaerah,” ujar Agus Priyo dalam konferensi pers, Selasa, 1 Juli 2025.
Selain Tol Gedebage–Cilacap, pemerintah juga merealisasikan pembiayaan untuk proyek tol strategis lain di wilayah Jawa Barat seperti Tol Depok–Antasari (Rp53,8 miliar), Bogor Ring Road (Rp9,6 miliar), Ciawi–Padalarang (Rp12,6 miliar), dan Cinere–Cibitung (Rp6,9 miliar).
Dana yang digunakan untuk pembebasan lahan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, yang tahun ini mencatatkan surplus sebesar Rp11,79 triliun di wilayah Jawa Barat. Proyek-proyek tersebut masuk dalam prioritas belanja modal jangka menengah yang fokus pada penguatan infrastruktur jalan dan jaringan transportasi.
Tol Gedebage–Cilacap sendiri merupakan bagian dari jaringan tol selatan Pulau Jawa yang diharapkan dapat membuka akses ekonomi baru, mempercepat mobilitas barang dan orang, serta mengurangi beban lalu lintas pada jalur tengah dan utara Jawa.
Menurut Agus Priyo, belanja modal untuk sektor infrastruktur seperti tol, irigasi, dan jaringan dasar telah terealisasi sebesar Rp530 miliar dari total belanja modal Jawa Barat. “Karakteristik belanja modal memang bersifat jangka menengah. Tapi realisasi di triwulan pertama ini sudah menunjukkan progres yang baik,” ungkapnya.
Pihak DJKN Jabar menambahkan bahwa realisasi anggaran belanja modal akan terus digenjot, termasuk dukungan untuk sektor lain seperti peralatan dan mesin (Rp130 miliar) serta belanja modal BLU (Rp90 miliar). Dengan pencairan tersebut, proyek Tol Gedebage–Cilacap diproyeksikan akan memasuki fase konstruksi fisik secara bertahap dalam waktu dekat.
“Kami harap pemerintah daerah juga turut aktif mendukung kelancaran pembebasan lahan agar proyek strategis ini tidak terhambat,” katanya.
Sebagai informasi, pembangunan jalan tol ini akan menjadi penghubung penting antara kawasan industri di Bandung Raya, Priangan Timur hingga wilayah selatan Jawa Tengah, dengan panjang trase lebih dari 200 kilometer.***
