Tips Cerdas Memilih Hewan Kurban Sehat dari DKPP Surabaya: Fokus pada Nafsu Makan dan Bentuk Badan

Tips Cerdas Memilih Hewan Kurban Sehat dari DKPP Surabaya: Fokus pada Nafsu Makan dan Bentuk Badan



Mendekati peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, banyak warga yang sudah mulai mencari ternak. Sebelum Anda melakukan pembelian, lebih baik pelajari beberapa saran di bawah ini agar bisa mendapat hewan qurban yang dalam keadaan sehat serta sesuai dengan ketentuan agama.

Sunarno Aristono, Kepala Bidang Peternakan di Dinas Komunikasi dan Penyuluhan Perindustrian dan Perdagangan (DKPP) Kota Surabaya, memberikan saran kepada penduduk setempat agar dapat menjamin kesehatan ternak idul adha yang akan mereka beli. Salah satu poin utamanya adalah dengan mengonfirmasi bahwa binatang tersebut masih memiliki selera makan yang bagus.

“Bila ia ingin makan, pilihlah yang bergizi. Setelah itu jangan sampai menjadi kurus. Selanjutnya pastikan hidung, mulut, dan kaki tak memiliki luka atau kecacatan. Juga bulu harus rata, kemudian jika tubuhnya gemuk, ia masih dapat berdiri dengan tegap,” ungkap Aris pada hari Senin (26/5).

Pada kesempatan tersebut, dia menyebutkan pula bahwa Pemkot Surabaya lewat DKPP telah memulai pemeriksaan mendetail terhadap ternak kurban yang dipasarkan di Kota Pahlawan.

Pemeriksaan kesehatan hewan untuk korban akan dilaksanakan sampai tanggal 4 Juni 2025 nanti. Tim DKPP bakal melakukan pemeriksaan yang komprehensif pada ternak-ternak idul adha di seluruh 31 kecamatan serta 154 desa/kelurahan di wilayah Kota Surabaya.

“Termasuk pemeriksaan mata, pemeriksaan mulut, pemeriksaan kaki, dan juga pemeriksaan gigi pada hewan qurban. Harus memastikan bahwa matanya transparan, bulu-bulunya bercahaya, serta tinjannya tidak cair,” tambahnya.

Selanjutnya, mulut serta kakinya tak memiliki luka; gigi pada ternak sapi harus sudah gilir atau yang biasa disebut “poel” dengan umur setidaknya dua tahun, tanpa cacat; ia juga mempunyai selera makan yang bagus, suhu tubuh dalam batas normal, bentuk tubuh simetriis, dan dapat berdiri kokoh.

Hingga saat ini, Aris melaporkan bahwa tidak ada penyakit berbahaya yang terdeteksi pada ternak kurban di Surabaya. Meskipun demikian, sebagian hewan mengalami masalah kesehatan sederhana seperti bengkak perut atau penurunan selera makan karena perjalanan panjang.

“Bagi yang sakit, kita pisahkan lalu berikan vitamin. Sedangkan untuk hewan qurban yang telah dicek dan dalam kondisi sehat, kami berikan stiker serta Surat Keterangan Sehat Hewan (SKSH) yang ditanda tangani oleh petugas veterinernya,” jelas Aris.

(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com