bali.
, DENPASAR – Kematian
penjaga vila
Ade Andriansyah alias AA, berusia 54 tahun dan meninggal karena kebakaran, pada hari Sabtu tanggal 24 Mei sekitar pukul 22:53 WITA, mengungkapkan penemuan penting tersebut.
Tindakan para pelaku yang bernamaWBW serta DAR tergolong sangat kejam.
Kedua orang tersebut tidak hanya menimbulkan luka, tapi juga menyebabkan pembakaran di dalam kamar mandi villa yang berada di Jl. Gurita IV, Pondok Gurita Kavling II.
Denpasar
Selatan.
Setelah membunuh korbannya, kedua tersangka melarikan diri ke Pulau Jawa namun akhirnya diamankan oleh unit Resmob dari Polda Bali di Kabupaten tersebut.
Bondowoso
, Jawa Timur, Senin (26/5) lalu.
“Sesudah memperoleh data paling kuat tentang tersangka yang dicari, unit khusus langsung melancarkan operasi pengejaran dan akhirnya menemukan serta meringkus sang pelaku di wilayah kabupaten Bondowoso, Jawa Timur,” ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy, pada hari Selasa (27/5).
Kematian Ade Andrianyah yang disebabkan oleh pembunuhan menjadi sorotan setelah tim investigasi memeriksa lokasi kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti.
Berdasarkan penemuan kepolisian, korban tidak hanya menderita luka bakar parah sampai hitam, namun juga menjadi korban penyiksaan.
Polisi menemukan sejumlah luka di bagian kepala hingga pelipis, sementara leher korban ditusuk dan mengeluarkan darah segar.
Jasad korban ditemukan terbaring telentang di dalam kamar mandi.
Bagian dari badannya terkena serpihan kayu yang dibakar oleh sang pelaku guna menutupi buktinya.
“Beberapa luka ditemukan di area kepala, pelipis serta ada bekas tusukan di leher,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dalam pernyataan sebelumnya.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi serta meninjau rekaman CCTV dari area tempat peristiwa berlangsung, polisi berhasil membongkar kasus tersebut.
Empat orang saksi pun telah diperiksa oleh polisi.
Kasus tersebut diarahkan kepada Ditreskrimum Polda Bali agar diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan guna pengolahan selanjutnya.
“Pelakunya telah sampai di Bali dan pengolahan kasusnya sekarang ditangani oleh Polsek Denpasar,” jelas Kombes Ariasandy.
(lia/JPNN)