news  

Tim SAR Perluas Pencarian Korban Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Tim SAR Perluas Pencarian Korban Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali



–Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan memperluas pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Jumat (4/7).

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal, dan 22 kendaraan, mengalami kecelakaan laut. Kapal tenggelam di lintasan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)-Pelabuhan Gilimanuk (Bali) pada Rabu (2/7), sekitar pukul 23.35 WIB.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Pertama Ribut Eko Suyanto mengatakan, pada hari kedua tenggelamnya Kapal Tunu, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan mengoptimalkan alat utama operasi SAR.

”Operasi SAR baik laut, udara, maupun darat untuk efektivitas pencarian dan pertolongan,” kata Ribut Eko Suyanto seperti dilansir dari

Antara

di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Dia menyampaikan tim SAR gabungan juga melakukan operasi SAR pada malam hari menggunakan Kapal Negara (KN) Permadi dan Kapal Negara Arjuna serta sejumlah kapal SAR lainnya.

”Malam hari tim SAR gabungan juga melakukan pencarian menggunakan KN SAR Permadi dan KN SAR Arjuna serta beberapa kapal SAR lainnya yang fleksibilitinya lebih cepat sehingga tidak mengganggu penyeberangan rute Ketapang-Gilimanuk,” ujar Ribut Eko Suyanto.

Dia menambahkan, hingga saat ini, 35 korban kecelakaan laut di Selat Bali sudah ditemukan. Terdiri atas 29 orang ditemukan selamat dan enam korban meninggal dunia.

Pada Kamis (3/7) malam, 29 korban selamat telah diserahkan kepada keluarga masing-masing di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) 21 orang dan delapan orang diserahkan di Pelabuhan Gilimanuk (Bali), termasuk enam korban meninggal juga diserahkan kepada keluarga.

Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi menyerahkan langsung jenazah korban kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya kepada keluarganya, sesaat setelah iring-iringan kendaraan ambulans tiba di Pelabuhan Ketapang.

”Kami serahkan jenazah korban kepada keluarganya, semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan dan korban semoga

husul khatimah

,” kata Menteri Dudy saat menyerahkan jenazah kepada keluarganya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Enam korban meninggal dunia yakni Ekos Satrio warga Lingkungan Sukowidi (Banyuwangi), Elok Rumantini warga Lingkungan Sritanjung (Banyuwangi), Cahyani warga Kelurahan Wonosobo, Kecamatan Srono (Banyuwangi), Fitri April Lestari dan Afan A. Mustafa warga Desa Tempo, Kecamatan Cluring (Banyuwangi).

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, hingga Kamis (3/7) malam jumlah korban yang ditemukan selamat 29 orang (sebelumnya dicatat tim SAR gabungan 30 orang), dan enam korban meninggal dunia, sementara 30 korban lainnya dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB, dan pada pukul 23.35 WIB kapal yang membawa 53 penumpang dan 12 ABK itu tenggelam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com