Weton yang Dianggap Memiliki Derajat Tinggi dalam Primbon Jawa
Dalam kitab Primbon Jawa kuno, ada beberapa weton yang diyakini memiliki energi kuat dan keberuntungan luar biasa. Mereka dipercaya mampu mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kemudahan memperoleh rezeki, kedudukan yang tinggi di mata masyarakat, hingga terpancar wibawa yang membuat orang lain segan tanpa harus banyak bicara.
Weton-weton ini dianggap sebagai golongan istimewa yang sejak lahir telah dianugerahi energi kuat yang mendorong mereka untuk menjadi tokoh terpandang, sukses secara materi, dan dihormati dalam lingkungannya. Banyak orang tua zaman dahulu sangat memperhatikan weton anaknya karena percaya bahwa kombinasi tertentu bisa membuka jalan kemuliaan yang sulit ditandingi.
Berikut adalah tiga weton yang dianggap paling tinggi derajatnya menurut kitab Primbon Jawa kuno:
1. Rabu Pahing
Rabu Pahing dikenal sebagai salah satu weton yang paling tinggi derajatnya di antara seluruh kombinasi hari dan pasaran. Orang yang lahir pada weton ini dipercaya membawa aura kepemimpinan dan keberuntungan besar dalam hidupnya.
Nilai neptu dari Rabu Pahing adalah 16, yang diperoleh dari penjumlahan nilai hari Rabu (7) dan pasaran Pahing (9). Nilai neptu yang tinggi ini dianggap sebagai pertanda bahwa pemilik weton ini memiliki potensi besar untuk mencapai kejayaan baik dalam urusan duniawi maupun spiritual.
Rabu Pahing berada di bawah naungan Tunggak Semi, yang melambangkan pohon yang sedang tumbuh dan berkembang tanpa henti. Simbol ini menggambarkan bahwa rezeki orang dengan weton ini jarang stagnan. Mereka memiliki kecenderungan untuk terus bertumbuh, memperbaiki diri, dan mencari jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
Mereka sering kali tampil menonjol dalam lingkungan sosialnya, dihormati karena pemikiran yang tajam, sikap bijaksana, dan aura wibawa yang alami. Mereka juga kerap dipercaya untuk memegang peran penting, baik dalam keluarga, organisasi, maupun masyarakat luas, karena dianggap mampu menjadi pemimpin yang adil dan kuat.
2. Kamis Kliwon
Kamis Kliwon juga termasuk dalam jajaran weton yang sangat tinggi derajatnya menurut perhitungan Primbon Jawa. Weton ini memiliki neptu sebesar 16, sama seperti Rabu Pahing, yang merupakan hasil dari hari Kamis (8) dan pasaran Kliwon (8).
Perpaduan angka ini dipercaya melahirkan kekuatan yang seimbang antara aspek lahir dan batin, sehingga menjadikan pemiliknya sebagai sosok yang harmonis, kuat, dan berpengaruh. Mereka yang lahir pada weton ini umumnya memiliki pesona alami dan daya tarik besar terhadap lingkungan sekitarnya.
Rezeki bagi pemilik weton ini juga mengalir cukup deras, bahkan kerap datang dari arah yang tak terduga. Dikatakan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk “menguasai pintu-pintu rezeki,” artinya peluang dan keberuntungan lebih mudah menghampiri mereka.
Selain itu, mereka juga sering kali disegani karena mampu menjaga keseimbangan antara logika dan intuisi. Tak heran, banyak orang yang merasa nyaman dan terlindungi saat berada di dekat sosok dengan weton Kamis Kliwon ini, karena selain kaya secara materi, mereka juga dikenal bijaksana dan penuh wibawa.
3. Minggu Wage
Weton Minggu Wage memiliki neptu sebesar 9, yakni gabungan dari hari Minggu (5) dan pasaran Wage (4). Meskipun nilai neptunya lebih rendah dibandingkan weton lain, dalam Primbon Jawa, kekuatan sebuah weton tidak hanya diukur dari besar kecilnya neptu, melainkan juga dari naungan dan makna filosofis yang melingkupinya.
Minggu Wage berada dalam perhitungan Dadi Kayu, yang melambangkan kekuatan, kestabilan, dan kedudukan yang kokoh seperti pohon besar yang mengakar kuat di bumi. Orang yang lahir pada weton ini umumnya memiliki sifat bijaksana sejak muda. Mereka dikenal kalem, tenang, dan tidak mudah tergoyahkan oleh emosi atau tekanan luar.
Mereka bukan tipe orang yang suka menonjolkan diri, tetapi keberadaan mereka selalu terasa kuat di tengah-tengah masyarakat. Meskipun nilai neptunya lebih rendah, kedalaman karakter dan keteguhan prinsip dari pemilik weton Minggu Wage ini justru membuat mereka dihormati secara alami.
Mereka cenderung dipercaya menjadi sosok penengah dalam keluarga, pemimpin yang adil, atau panutan dalam lingkungannya. Maka tak heran jika pemilik weton ini memiliki “derajat tinggi”, di mana kehormatan dan kekuatannya tumbuh perlahan namun pasti, dan justru akan terlihat sangat menonjol saat mereka telah memasuki usia matang atau masa-masa penting dalam hidupnya.