Proses Produksi Bus Laksana yang Menarik Perhatian Dunia
Bus Laksana, sebuah perusahaan karoseri bus asal Jawa Tengah, kini menjadi salah satu nama yang dikenal di dunia otomotif. Karya anak bangsa ini tidak hanya menembus pasar dalam negeri, tetapi juga diminati oleh beberapa negara di Asia Pasifik. Dalam proses produksinya, bus Laksana dibuat dengan ketelitian tinggi dan menggabungkan keahlian lokal dengan teknologi modern.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Pengunjung Berkesempatan Melihat Proses Produksi Langsung
Sebuah tim jurnalis memiliki kesempatan untuk melihat langsung pabrik perakitan bus Laksana. Saat tiba di lokasi, mereka disambut oleh berbagai macam bus yang sedang diproduksi. Proses pembuatan bus dimulai dari sasis yang akan diproses sesuai regulasi. Tahap ini sangat krusial karena memastikan presisi titik tengah bus agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Setelah proses pemotongan dan pemanjangan sasis selesai, bagian tersebut masuk ke gedung khusus untuk membuat rangka dan bodi. Di sini, setiap bagian harus melewati Quality Control (QC) untuk memastikan kualitasnya. Setelah itu, bus masuk ke area pengecatan dan finishing. Proses finishing terdiri dari empat jalur atau line, masing-masing memiliki fokus pada material tertentu seperti kaca, kelistrikan, plafon, dasboard, serta jok dan material halus lainnya.
Proses Finishing yang Memakan Waktu
Proses finishing merupakan tahap terakhir sebelum bus siap dikirim ke konsumen. Pada tahap ini, ada banyak langkah yang dilakukan, sehingga bisa memakan waktu berminggu-minggu. Sebelum dikirim, Laksana melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan bus sesuai dengan permintaan konsumen. Jika ada perubahan berdasarkan permintaan pelanggan, proses ini akan dilakukan kembali.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
CV Laksana, yang berbasis di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, telah menjadi salah satu pionir dalam industri karoseri bus di Indonesia. Perusahaan ini telah memproduksi berbagai jenis bus yang digunakan di seluruh penjuru tanah air dan bahkan diekspor ke beberapa negara di Asia Pasifik.
Skala Produksi yang Besar
Saat ini, Laksana memproduksi sekitar 1.200 hingga 1.500 unit bus setiap tahunnya. Lebih dari 1.000 unit di antaranya melayani ratusan halte Transjakarta, membuktikan skala produksi dan kontribusi nyata terhadap sistem transportasi publik Indonesia.
Strategi Masa Depan: R&D Center
Sebagai langkah strategis ke depan, Laksana juga tengah membangun pusat riset dan pengembangan (R&D Center). Fasilitas ini akan menjadi ruang kolaboratif antara Laksana dengan berbagai mitra teknologi, termasuk pengembang sistem kelistrikan dan institusi pendidikan, untuk menciptakan solusi transportasi masa depan yang efisien, hijau, dan berbasis produksi lokal.
“Kami berharap dengan hadirnya pusat riset dan pengembangan, serta sinergi strategis bersama para APM bus listrik di Indonesia seperti contohnya VKTR yang berada di Magelang, kami tidak hanya memproduksi bus, tetapi membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, mulai dari manufaktur, distribusi, hingga layanan purnajual,” kata Stefan Arman, Technical Director Laksana.
Visi untuk Transformasi Transportasi Hijau
Visi besar Laksana adalah mempercepat transformasi transportasi hijau di Indonesia, sejalan dengan target pengurangan emisi nasional. Dengan kombinasi inovasi, kolaborasi, dan komitmen terhadap lingkungan, Laksana terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan transportasi di Indonesia.