Perencanaan Renovasi Teras Cihampelas yang Menarik Perhatian
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan rencana untuk merenovasi Teras Cihampelas setelah sebelumnya dianggap akan dibongkar. Selama proses renovasi berlangsung, petugas Satpol PP Kota Bandung akan melakukan pengawasan selama 24 jam.
“Setiap hari saya meninjau lokasi tersebut. Kami sedang menunggu keputusan dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSBAM) apakah sudah ada perusahaan yang ditunjuk untuk melakukan renovasi,” ujar dia pada Jumat (11/7/2025).
Selama masa renovasi, Teras Cihampelas akan sementara ditutup bagi pengunjung. Selain itu, pihak Satpol PP akan menjaga area tersebut sepanjang waktu. “Ketika proses renovasi dilakukan, tempat ini akan ditutup dan dijaga oleh satpol PP selama 24 jam,” tambahnya.
Selama proses tersebut, pihak terkait juga akan melakukan pengukuran kekuatan konstruksi agar mampu menahan beban jumlah pengunjung. Selain itu, tulisan Teras Cihampelas tidak lagi menghadap ke selatan, melainkan ke utara. “Mengapa? Karena tidak ada yang membaca. Maka akan dibalikkan kembali sesuai dengan fitrahnya agar bisa dibaca,” jelasnya.
Farhan juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang mencari area lahan parkir untuk pengunjung yang ingin berkunjung ke Teras Cihampelas. Selain itu, ia tengah mempertimbangkan titik-titik lokasi di Teras Cihampelas yang akan digunakan untuk kegiatan komersial. Tujuannya adalah agar pengunjung menjadi lebih ramai. “Ya, makanya kita harus benar-benar memperbaiki dulu dan membuatnya lebih ramai,” katanya.
Usulan pembongkaran Teras Cihampelas datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia memberikan alasan kepada Wali Kota Bandung Farhan untuk membongkar Teras Cihampelas. Tujuannya adalah untuk mengembalikan ciri khas jalan Cihampelas yang penuh dengan pohon rindang sepanjang jalan.
“Ya, kan saya punya saran, tapi kewenangan semuanya ada di wali kota,” ucap Dedi kepada wartawan di Kodam III Siliwangi, Jumat (4/7/2025).
Jika Teras Cihampelas kembali ditata ulang, Dedi memprediksi kondisinya tetap akan sepi pengunjung. Selain itu, ia melihat bahwa keberadaan Teras Cihampelas tidak dijaga secara konsisten. “Kalaupun ditata ulang, pasti sama lagi. Siapa yang konsisten menjaga? Itu tidak pernah,” kata dia.
Dedi juga menyoroti kondisi Jalan Cihampelas yang menyempit setelah dibangun Teras Cihampelas. Pohon-pohon besar yang sebelumnya terlihat oleh masyarakat kini tidak terlihat lagi. “Menurut saya, jika Teras Cihampelas dibongkar, maka bisa dikembalikan ke bentuk Cihampelas lama dengan mengembangkan kembali outlet-outlet yang menjadi ciri khasnya,” ujarnya.
Meskipun begitu, Dedi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Bandung. Jika diperlukan bantuan dana, ia menjamin akan mendukung dan membantu Pemkot Bandung dari segi anggaran.