Temukan 6 Sajian Istimewa Kuliner Tradisional Pemalang 2025: Petualangan Rasa Asli Pantura Jawa Tengah

Temukan 6 Sajian Istimewa Kuliner Tradisional Pemalang 2025: Petualangan Rasa Asli Pantura Jawa Tengah


PR JABAR

– Sedikit orang yang mengetahui bahwa kota kecil sepanjang Jalur Pantura ini memiliki cita rasa yang memikat hati. Pemalang, berada di perbatasan antara Tegal dan Pekalongan, tidak hanya terkenal dengan warisan tradisionalnya, melainkan juga dipandang sebagai surganya makanan lezat di Jawa Tengah.

Mengeksplorasi Pemalang melalui sajian masakannya adalah metode ideal untuk memahami irama hidup di kotanya. Untuk para penggemar makanan autentik, Pemalang menyuguhkan petualangan rasa yang tulus, mendalam, serta berwarna-warni dengan tiap gigitannya memiliki narasinya sendiri.

Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Satu sajian legendaris yang masih menjadi favorit sampai saat ini ialah Nasi Grombyang, sebuah masakan tradisional yang telah ada sejak masa penjajahan dan menyatu dengan kehidupan sosial warga di Pemalang.

1. Nasi Grombyang: Kaldu Berkelok Kaya Bumbu

Nama “Grombyang” diambil dari suara serta pergerakan saus yang deras ketika disajikan—menjadi sorotan dengan menggoncangkan nasi pada piring kecil unik tersebut. Hidangan ini memiliki komposisi sebagai berikut:

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

  • Nasi putih

  • Kaldu sapi atau daging kambing yang tebal dengan bumbu beragam tersebut.

  • Daging dipotong menjadi bagian kecil-kecil, terkadang disertai dengan jeroan.

  • Topping dari bawang goreng serta daun seledri

Rempah-rempah seperti lengkuas, jahe, serai, daun salam, dan bawang putih menciptakan rasa hangat dan gurih yang menggoda. Kuahnya terasa ringan, namun berlapis aroma khas Nusantara, berbeda dengan rawon atau soto.

Di Pemalang, Nasi Grombyang terkenal dapat ditemui di area seputaran Pasar Pelutan, ataupun di gerai-gerai makanan tradisional yang berada di sekitar Lapangan Alun-Alun Kota tersebut.

2. Kamir: Resep Roti Lembut Berasal dari Campuran Arab dan Jawa

Di samping Nasi Grombyang, Pemalang juga dikenal karena Kamir – yaitu sebuah kue berbentuk lingkaran datar yang menjadi hasil campuran antara budaya Arab dan Jawa.

  • Dibuat dengan menggabungkan bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, ragi, serta pisang atau tape

  • Kelembutannya lembut, memiliki rasa yang sangat manis dengan sentuhan asin ringan.

  • Sesuai untuk dijadikan teman makan bersama secangkir teh panas pada waktu sarapan atau ketika asa sore hari.

Kamu sering ditemukan di pasar-pasar tradisional atau dipasarkan door-to-door oleh penjaja pinggiran jalan. Bahkan sejumlah pembuatnya telah membungkus Kamir menjadi cinderamata modern yang tersedia dalam beberapa variasi rasa.


3. Sate Loso



Bedasarkan dari sate Madura, Sate Loso memakai daging sapi yang sudah dimasak terlebih dahulu, kemudian dipanggang dan dihidangkan bersama saus kecap spesialnya. Memiliki tekstur lembut serta rasa yang gurih manis.


4.


Lontong Dekem

Sajian istimewa dari Pemalang selain itu ada juga Lontong Dekem, yakni lontong yang dicelupkan ke dalam saus bumbu berwarna kuning, kemudian dilengkapi dengan serutan daging ayam goreng serta sambal di sisinya.


5.


Pecak Belut



Bagi para pencinta petualangan dalam mencicipi berbagai rasa, Pecak Belut mungkin menjadi alternatif yang menarik. Belut tersebut digoreng hingga kering kemudian dituangkan saus pecak pedas nan menyegarkan serta agak masam di atasnya. Sangat pas dinikmati bersama nasi panas.


6.


Botok Setan

Seperti namanya, botok ini dikenal karena kepedasan yang menyengat. Diracik dari perpaduan kelapa parut, ikan teri, serta berbagai jenis bumbu, kemudian dikukus di dalam daun pisang.

Masakan di Pemalang tidak hanya terkenal karena rasanya yang enak, melainkan juga menjadi bagian penting dari jati diri dan warisan budayanya. Sebagian besar hidangan tersebut berawal dari keadaan dahulu kala ketika penduduk setempat perlu menggunakan bahan-bahan dasar untuk membuat makanan yang bergizi, memuaskan lapar, serta tetap lezat.

Di balik semangkuk Nasi Grombyang atau sepotong Kamir, tersimpan kisah perjuangan, adaptasi budaya, hingga nilai gotong royong, yang menjadikan kuliner ini bertahan lintas generasi. Makan Sambil Menyelami Budaya Lokal.

Dari kuah bergoyang khas Grombyang, roti empuk Kamir, hingga sate sapi berbalur bumbu lokal, semuanya bisa kamu nikmati sambil menyusuri jalan-jalan kota yang masih kental nuansa tradisionalnya.***