Seedbacklink

Teladani Umar Bin Abdul Aziz, Gus Teguh Ajak Tingkatkan Zakat, Infaq, Shodaqoh demi Wujudkan Pemerataan

banner 120x600

Zakat, infaq, dan shodaqoh adalah instrumen penting dalam Islam yang bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga menebar manfaat kepada sesama. Melalui amalan ini, mereka yang oleh Allah Ta’ala diberikan kelebihan harta dapat membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Teguh Anantawikrama, Dewan Pembina HUBNAS (Himpunan Ulama Dan Budayawan Nasional), yang akrab disapa Gus Teguh mengajak semua pihak yang diberikan nikmat berupa kelebihan harta agar mau meningkatkan zakat, infaq, dan shadaqah, sebagaimana inspirasi dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang gigih memerangi kemiskinan.

Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran:

وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian” (QS. Az-Zariyat: 19).

Manfaat zakat juga disebutkan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 103:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103).

Menurut Gus Teguh, meningkatkan kesadaran mereka yang mampu dalam beramal akan berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di lapisan bawah.

Beliau menekankan bahwa selain zakat penghasilan yang wajib dikeluarkan sebesar 2,5%, kita juga bisa berkontribusi lebih banyak dengan meningkatkan infaq dan shodaqoh.

Selain itu, Gus Teguh juga memotivasi kader Ormas Gernas UMKM Bangkit untuk peduli pada kaum lemah, seperti yang dilakukan Pos Sosial Gernas UMKM di Bangkalan yang aktif menyalurkan bantuan dan melayani anak yatim.

Teladan Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Seperti disebutkan di atas, apa yang digalakkan oleh Gus Teguh merupakan suatu gerakan yang terinspirasi dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Umar bin Abdul Aziz, salah satu khalifah Bani Umayyah yang memerintah antara tahun 717 M – 720 M, menjadi teladan dalam pengelolaan zakat. Beliau menyerahkan seluruh harta kekayaan yang tidak wajar kepada kaum muslimin melalui baitul maal dan tidak mengambil sepeser pun untuk dirinya. Kebijakannya yang menarik zakat dari masyarakat yang mampu dan mendakwahkan pentingnya sedekah berhasil membuat baitul maal penuh dengan harta yang kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Pada masa kepemimpinannya, sumber pemasukan negara dari zakat, harta rampasan perang, pajak pertanian, dan hasil pemberian lapangan kerja produktif dikelola dengan profesional. Umar bin Abdul Aziz juga memastikan tidak ada perbedaan kelas sosial yang kontras dengan memberikan gaji yang cukup namun tidak berlebihan kepada pejabatnya. Kebijakannya ini berhasil membuat masyarakat sejahtera hingga amil zakat kesulitan mencari orang miskin yang layak dibantu.

Kebijakan zakat di masa Umar bin Abdul Aziz juga mencakup berbagai prioritas penerima, seperti orang sakit, kaum difabel, dan dhuafa. Ia bahkan pernah memerintahkan untuk memberikan modal kepada mereka yang berusaha tanpa harus mengembalikannya. Ini menunjukkan bahwa zakat tidak hanya untuk memberantas kemiskinan, tetapi juga untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Nasehat Gus Teguh

Terakhir, Gus Teguh mengingatkan kembali bahwa zakat, infaq, dan shodaqoh tidak hanya membantu individu-individu yang membutuhkan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pemerataan ekonomi dan menciptakan keadilan sosial.

Dengan menyalurkan sebagian harta kita, kita membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan bahwa kekayaan tidak hanya terpusat pada segelintir orang. Inilah cara kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Berzakatlah, karena dengan itu, harta kita akan berkah dan kehidupan kita akan lebih bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan berkurang harta dengan sedekah, dan Allah akan menambahkan kemuliaan kepada hamba yang memaafkan” (HR. Muslim).

Oleh karena itu, umat Islam yang mampu dianjurkan untuk memperbanyak amal demi kesejahteraan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *