news  

Tahun Ajaran Baru 2025, Toko Seragam Sekolah di Kota Serang Sepi Pembeli

Tahun Ajaran Baru 2025, Toko Seragam Sekolah di Kota Serang Sepi Pembeli

Aktivitas Pembelian Seragam Sekolah di Kota Serang Masih Rendah

Menjelang tahun ajaran baru 2025, aktivitas pembelian seragam sekolah di Kota Serang masih terlihat sepi. Meskipun proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah hampir selesai, tidak terlihat adanya lonjakan pembelian seperti yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Pantauan yang dilakukan menunjukkan bahwa kebanyakan toko perlengkapan sekolah masih memiliki tingkat aktivitas yang rendah. Hanya beberapa orang tua yang mulai membeli seragam untuk anak-anak mereka yang akan masuk Sekolah Dasar (SD). Hal ini menunjukkan bahwa permintaan pasar belum mengalami peningkatan signifikan.

Penjualan Seragam Masih Stabil

Haji Tohaga, salah satu pemilik toko perlengkapan sekolah di kawasan Royal, Kota Serang, mengungkapkan bahwa penjualan seragam masih berjalan normal dan belum ada lonjakan pembeli. Menurutnya, hal ini bisa disebabkan oleh fakta bahwa proses daftar ulang masih dalam tahap akhir.

“Saat ini penjualan masih biasa saja. Tidak ada peningkatan yang signifikan. Mungkin karena proses daftar ulang belum sepenuhnya selesai. Bahkan, masih ada yang belum menyelesaikan proses tersebut, jadi mungkin mereka menunggu sampai semua selesai sebelum membeli seragam,” ujarnya.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Sementara itu, H. Sahab, pedagang seragam sekolah di Pasar Rau, Serang, juga menyampaikan pengamatan serupa. Ia mengatakan bahwa saat ini pembeli seragam sekolah masih didominasi oleh orang tua murid SD.

“Yang membeli seragam baru masih sedikit. Biasanya, untuk siswa SMP dan SMA akan mulai ramai setelah proses daftar ulang selesai. Untuk anak SD, mereka sudah mulai membeli, tetapi jumlahnya belum banyak. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih ramai,” harapnya.

Persiapan Awal untuk Anak yang Masuk Pesantren

Salah satu ibu muda asal Kuranji, Kota Serang, Yuningsih, mengaku sengaja membeli seragam lebih awal untuk anaknya yang akan masuk pesantren. Ia menjelaskan bahwa ia ingin memastikan semua kebutuhan telah tersedia sebelum anaknya memasuki lingkungan baru.

“Kebetulan saya sudah memiliki dana yang cukup. Anak saya akan masuk pesantren Tsanawiyah tanggal 14 Juli nanti. Jadi saya membeli seragam duluan agar bisa digunakan untuk keperluan yang tidak disediakan dari pesantren,” katanya.

Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pemenuhan Kebutuhan Sekolah

Meskipun pemerintah telah menggratiskan biaya pendidikan di sekolah negeri, kebutuhan perlengkapan sekolah seperti buku dan seragam tetap menjadi tanggung jawab orang tua. Diperkirakan, lonjakan pembelian seragam baru akan terjadi mendekati hari pertama masuk sekolah.

Beberapa toko perlengkapan sekolah mulai mempersiapkan stok barang dengan harapan dapat memenuhi permintaan yang meningkat menjelang awal tahun ajaran. Namun, hingga saat ini, aktivitas belanja masih relatif tenang dan tidak terlalu ramai.

Dengan situasi yang terjadi, para pemilik toko dan pedagang berharap bahwa permintaan akan meningkat secara bertahap, terutama setelah proses daftar ulang selesai dan orang tua mulai mempersiapkan kebutuhan anak-anak mereka untuk masa belajar baru.