Kondisi Kesehatan Jonathan Frizzy yang Menurun Akibat Penahanan
Jonathan Frizzy, yang akrab dipanggil Ijonk, kini harus menjalani penahanan akibat kasus terkait vape yang mengandung obat keras. Proses hukum yang dijalaninya dimulai sejak 11 Juli 2025 lalu. Namun, kondisi kesehatannya kini menunjukkan penurunan yang signifikan.
Kondisi mental dan fisik Ijonk disebut mengalami tekanan berat karena pertama kalinya ia berurusan dengan sistem hukum. Hal ini membuatnya mengalami syok dan kecemasan. Selain itu, bekas operasi wasir yang pernah dilakukannya beberapa waktu lalu kini kembali mengalami pendarahan. Bahkan, ada indikasi bahwa Ijonk mungkin mengidap kanker, meskipun hasil pemeriksaan medis belum sepenuhnya memastikannya.
Kuasa hukum Jonathan Frizzy, Lamgok Heryanto Silalahi, menjelaskan bahwa Ijonk sedang menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Menurutnya, kondisi kesehatan Ijonk belum pulih sepenuhnya dan memerlukan perhatian khusus. “Kondisi orang yang belum pernah berhubungan dengan hukum pasti akan terguncang dan syok,” ujarnya.
Selain itu, Ijonk juga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan dari bekas luka operasi wasir. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, tim medis menyarankan untuk melakukan pemeriksaan intensif. Pendarahan tersebut terjadi saat Ijonk diperiksa di Siloam Hospital. Dokter menyatakan bahwa kondisi tersebut tidak terlihat secara kasat mata, namun tetap perlu pengawasan lebih lanjut.
Sebelumnya, Ijonk sempat dinyatakan aman setelah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Jaksa Penuntut Umum. Namun, kondisi kesehatannya tetap menjadi perhatian. Dalam pemeriksaan tersebut, Ijonk dinyatakan dalam situasi aman, meskipun ada indikasi pendarahan dari dua sumber, yaitu wasir dan kanker.
Pihak keluarga Ijonk sempat meminta penangguhan penahanan, namun permohonan tersebut ditolak oleh kejaksaan. Alasannya adalah karena kondisi kesehatan Ijonk masih dalam status aman. Meski demikian, kuasa hukum tetap memperhatikan perkembangan kesehatannya.
Ijonk kini akan ditahan di Polres Bandara sebelum akhirnya dipindahkan ke Lapas Pemuda Tangerang. Proses penahanan ini dilakukan setelah semua pemeriksaan medis selesai. Meski kondisi kesehatannya belum pulih sepenuhnya, Ijonk tetap dinyatakan dalam situasi aman.
Proses hukum yang dijalaninya memang memberikan dampak besar pada kesehatan dan mentalnya. Dengan kondisi yang masih rentan, Ijonk membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Kuasa hukumnya berharap kondisi kesehatannya bisa segera pulih agar dapat menjalani proses hukum dengan lebih baik.
Selama masa penahanan, Ijonk akan terus mendapat perhatian dari tim medis dan kuasa hukumnya. Semua pemeriksaan kesehatan dan psikologis akan terus dilakukan untuk memastikan kondisinya tetap stabil. Meski ada indikasi kanker, hasil akhirnya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut.