PONOROGO NEWS
– Meski tidak disokong dana 100 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sugiri Sancoko jamin event Grebeg Suro 2025 akan tampil yang terbaik.
Sugiri Sancoko tidak mau Grebeg Suro yang menjadi event rutin dari Kabupaten Ponorogo tidak berjalan maksimal.
“Keterbatasan anggaran tidak akan mempengaruhi kualitas gelaran event,” kata Sugiri Sancoko.
Sebagaimana informasi, pada Grebeg Suro 2025 Pemkab Ponorogo menganggarkan dana Rp 350 juta, itu lebih sedikit daripada tahun 2024. Sementara kebutuhan Grebeg Suro 2025 sekitar Rp 5,7 miliar.
Meski turun, Sugiri Sancoko tidak mau event besar untuk menghibur rakyat itu turun kualitasnya.
“Anggaran sedikit bukan berarti pelit, tapi kita melihat harga kegagahan Grebeg Suro, harga Reog Ponorogo, dan lain-lain sebagainya.”
“Kita coba menyatukan harga-harga itu menjadi modal penyelenggaraan Grebeg Suro tanpa harus mengandalkan penuh pada kekuatan APBD,” jelas Sugiri Sancoko.
Lebih lanjut, Sugiri Sancoko mengatakan pada event Grebeg Suro 2025 ini memiliki perbedaan daripada 2024.
Layout, desain, visual dan panggung akan semakin bagus. Perpaduan antara teknologi dan nuansa tradisional menjadi tontonan menarik untuk masyarakat Ponorogo.
“Grebeg Suro 2025 mengusung konsep yang lebih futuristik. Tahun ini akan ada gebrakan terkait desain, visual, serta layout panggung yang memadukan teknologi serta tradisi.”
” Panggung lebih gagah, sajian lebih hebat, agung, berpadu dengan teknologi akan semakin dahsyat,” kata Sugiri Sancoko.***
