news  

Strategi Utama Internalisasi Nilai dalam Pembelajaran: Jawaban Lengkap 2 Soal PPG

Strategi Utama Internalisasi Nilai dalam Pembelajaran: Jawaban Lengkap 2 Soal PPG

Pedoman Tangerang – Kembali membahas topik penting mengenai cara mengintegrasikan nilai-nilai dalam proses pembelajaran, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menggelar diskusi terkait strategi yang tepat.

Bahan ini merupakan bagian dari latihan pemahaman bagi guru-guru agar nilai-nilai baik dapat tertanam kuat pada siswa.

Soal 1: Dua Pendekatan Utama dalam Menginternalisasi Nilai

Pertanyaan pertama berbunyi: Sebutkan dua metode utama dalam memperkenalkan nilai pada proses belajar!

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Pilihan jawaban yang tersedia adalah:

A. Kuliah yang panjang dan ujian berupa tulisan.

B. Pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman dan menjadi contoh dari guru.

C. Memberikan pekerjaan rumah dan ujian akademik yang ketat.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

D. Hanya menyampaikan nilai-nilai melalui mata pelajaran agama.

E. Meningkatkan kegiatan pengembangan diri tanpa pengawasan.

Jawaban yang tepat: B. Pembelajaran berbasis pengalaman dan contoh teladan guru.

Pendekatan ini menekankan bahwa nilai tidak cukup hanya diajarkan, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan nyata serta ditunjukkan langsung oleh para pengajar.

Soal 2: Pendekatan Menciptakan Sikap Toleran di Kelas

Pertanyaan kedua mengupas situasi nyata yang dihadapi guru ketika berhadapan dengan siswa yang memiliki latar belakang budaya beragam. Soalnya berbunyi:

Bagaimana pendekatan pengenalan nilai yang bisa dilakukan agar siswa memiliki sikap toleransi?

Pilihan jawaban:

A. Menyajikan bahan ajar yang sama tanpa mempertimbangkan latar belakang budaya peserta didik.

B. Melakukan diskusi dan kegiatan yang berbasis kolaborasi antar siswa dengan latar belakang beragam.

C. Menghindari pembahasan tentang keragaman agar tidak menimbulkan perselisihan di kelas.

D. Mengharuskan siswa untuk mengikuti satu budaya yang dianggap paling dominan.

E. Mengajarkan toleransi hanya pada pelajaran agama tanpa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

Jawaban yang tepat: B. Melakukan diskusi dan kegiatan yang berbasis kolaborasi antar siswa dengan latar belakang beragam.

Tindakan ini membantu siswa belajar menghargai perbedaan, bekerja dalam tim, serta memahami perspektif yang beragam.

Refleksi Guru: Menghubungkan Nilai Nasional dan Universal

Pada sesi refleksi, seorang guru membagikan cerita pengalamannya:

  1. Menghubungkan nilai nasional dan universal di sekolah dilakukan dengan pendekatan intelektual, kebiasaan, pembentukan lingkungan belajar, serta contoh teladan yang tetap.
  2. Penerapan nilai positif dilakukan dengan membiasakan siswa berdoa sebelum dan setelah belajar, sebagai wujud kesadaran bahwa setiap kegiatan sebaiknya dimulai dan diakhiri dengan doa.
  3. Kunci keberhasilan terletak pada ketekunan dan sikap guru yang menjadi contoh nyata bagi siswa.

Pendekatan pengenalan nilai dalam proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada konsep teoretis, tetapi juga melibatkan penerapan langsung di dalam kelas.

Pembelajaran yang berfokus pada pengalaman, contoh teladan dari guru, serta aktivitas kerja sama antar siswa menjadi faktor utama dalam menanamkan nilai-nilai positif, termasuk sikap toleransi secara mendalam.

Pengajar yang konsisten menerapkan prinsip ini memiliki peran besar dalam membentuk generasi yang berintegritas, beretika, dan siap menghadapi keragaman dalam masyarakat.