Upaya Pemkab Tasikmalaya Melanjutkan Pembangunan Stadion Kaliki
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tengah mempertimbangkan langkah strategis untuk melanjutkan pembangunan Stadion Kaliki yang telah terbengkalai selama 11 tahun. Lokasi stadion ini berada di Kampung Babakan Kaliki, Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. Proyek yang sebelumnya sempat menjadi harapan masyarakat kini kembali mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah.
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar pembangunan dapat segera diwujudkan. Hal ini disampaikan dalam rapat pimpinan yang digelar di pendopo baru area kompleks Pemkab Tasikmalaya, Jumat (18/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menjelaskan bahwa salah satu isu yang dibahas adalah Stadion Kaliki serta relokasi pasar Singaparna.
Menurut Bupati, keberadaan stadion yang tidak berfungsi selama bertahun-tahun kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab sebagai tempat mesum hingga lokasi transaksi narkoba. Ia menilai hal ini sangat merugikan masyarakat dan mengganggu lingkungan sekitar.
Saat ini, pihak pemerintah daerah sudah melakukan komunikasi intensif dengan anggota DPR RI Komisi V serta instansi terkait seperti Balai Jalan dan BKSDA. Tujuannya adalah agar proses pembangunan bisa segera dilanjutkan. Bupati menyatakan bahwa usulan ini bukan lagi sekadar rencana, tetapi sudah diajukan secara resmi.
“Saya terus berdoa kepada Allah SWT agar segera direalisasikan,” ujar Bupati sambil menambahkan bahwa ia akan terus memantau perkembangan proyek ini.
Koordinasi dengan Berbagai Instansi Terkait
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya, Aam Rahmat Selamat, menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk mengajukan usulan lanjutan pembangunan Stadion Kaliki. Menurutnya, rencana ini akan dilaksanakan melalui bantuan provinsi pada tahun 2026 dengan anggaran sekitar 400 miliar rupiah.
Namun, Aam belum mengetahui secara pasti apakah anggaran tersebut tersedia atau tidak. Meskipun demikian, pihak Dinas PUPR tetap berkomitmen untuk membantu penyusunan dokumen teknis dan revisi desain agar proposal dapat disampaikan secara lengkap.
“Kita membantu DED (Detail Engineering Design), dengan revisi yang kita bantu dan Dispora yang mengajukan, tapi kita lihat gimana kebijakan provinsi bakal melihat prioritas juga,” jelas Aam.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meski ada harapan besar untuk segera melanjutkan pembangunan, beberapa tantangan masih harus dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan anggaran yang diperlukan untuk membangun sarana dan prasarana stadion. Selain itu, perlu adanya kepastian dari pihak provinsi terkait prioritas pembangunan yang akan diambil.
Namun, Bupati Tasikmalaya tetap optimistis bahwa langkah yang diambil saat ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia berharap, dengan terealisasinya pembangunan stadion ini, dapat memberikan ruang olahraga yang layak bagi masyarakat setempat serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Stadion Kaliki tidak hanya menjadi simbol masa lalu yang terbengkalai, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan positif di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.