PEMERINTAH koalisi Spanyolmengenalkan rancangan peraturan terbaru mengenai penggunaan rokok pada 9 September 2025. Peraturan ini meliputi pembatasan merokok dan vaping di area luar ruangan, seperti pantai, tempat olahraga, restoran, serta teras bar. Hal ini akan memberikan dampak yang besar terhadap para wisatawan.
Pembatasan penggunaan rokok dan rokok elektronik merupakan langkah untuk mengontrol pemasaran serta penyebaran produk tembakau. Termasuk dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kami selalu menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama daripada kepentingan pribadi. Setiap individu berhak menghirup udara yang bersih … dan hidup lebih lama serta lebih sejahtera,” ujar Menteri Kesehatan Spanyol Monica Garcia, sebagaimana dilaporkan dariTravel and Leisure Asia.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Larangan merokok
Dalam rancangan peraturan tersebut, dilarangmerokokdi tepi pantai, teras restoran dan bar, halte bis, stasiun transportasi umum, serta stadion olahraga. Termasuk area pendidikan dan kampus universitas, kolam renang umum dan taman bermain anak, serta kendaraan komersial dan fasilitas olahraga.
Selain rokok tradisional, peraturan tersebut juga akan berlaku untukvape, kantong nikotin, rokok herbal, pipa shisha, dan alat pemanas tembakau. Aturan ini juga mengatur penjualan vape sekali pakai, melarang promosi tembakau di sebagian besar media, serta ketentuan penyebaran produk. Di mana orang tua harus menanggung tanggung jawab jika anak mereka ketahuan merokok.
Hukuman Bagi Pelanggar
Seseorang yang melanggar aturan tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan tingkat keparahan pelanggarannya. Pelanggaran ringan mencakup merokok di area yang dilarang dengan denda sebesar 100–600 euro (kira-kira Rp1,7 juta–Rp11,3 juta).
Seseorang yang menjual rokok batangan dan terbukti melakukan pelanggaran berulang akan dikenakan denda sebesar €601 hingga €10.000 (sekitar Rp11,4 juta hingga Rp188 juta), seperti menjual rokok batangan atau tindakan yang berulang kali melanggar aturan. Sementara itu, pelanggaran yang sangat serius, seperti promosi atau sponsor, akan dikenai denda antara €10.001 hingga €600.000 euro (Rp188 juta hingga Rp11,3 miliar).
Dampak bagi wisatawan
Spanyol merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diminati di Eropa. Dilaporkan dariEuronews, Selain kekayaan alam dan budaya, tersedianya produk tembakau yang bebas bea serta harga rokok yang lebih murah menjadi daya tarik khusus. Merokok di dalam ruangan dilarang sejak tahun 2011.
Jika rancangan peraturan tersebut disahkan, pengalaman berwisata akan mengalami perubahan yang signifikan. Wisatawan tidak lagi diperbolehkan merokok di pantai Tenerife, Lanzarote, atau Gran Canaria. Pemilik restoran dan bar juga menyampaikan protes, karena budaya makan di luar ruangan dipengaruhi oleh kebiasaan pelanggan yang merokok.
Larangan merokok di Prancis
Tindakan Spanyol ini mengikuti langkah Prancis yang melarang merokok di pantai, taman, kebun umum, halte bus, dan area luar sekolah sejak Juli 2025. Perbedaannya, Prancis masih membiarkan teras kafe dan rokok elektrik tetap diperbolehkan. Eropa secara keseluruhan memiliki tingkat perokok dewasa tertinggi di dunia, yaitu sekitar 25 persen dari populasi. Di Spanyol, kebiasaan merokok menyebabkan lebih dari 50.000 kematian setiap tahun—setara dengan 137 orang yang meninggal setiap hari.
Belum ada tanda-tanda kapan rancangan undang-undang anti-rokok ini akan mulai berlaku, karena masih perlu mendapatkan persetujuan dari parlemen. Namun, jika disahkan, aturan ini akan memperketat salah satu kebiasaan merokok yang paling kuat di Eropa, sekaligus mendorong para wisatawan untuk mengubah kebiasaan mereka saat berkunjung.