.PRPN- Masalah pembagian wilayah di Jawa Tengah kembali menjadi perhatian. Kali ini, informasi datang dari daerah Solo Raya.
Kota Solo (Surakarta) serta Kabupaten Karanganyar dikabarkan akan meninggalkan Jawa Tengah dan bergabung membentuk provinsi baru.
Jika diwujudkan, provinsi baru ini diperkirakan akan diberi nama Provinsi Surakarta Raya, yang mencakup wilayah strategis di tengah Pulau Jawa.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Nama Wilayah Baru: Surakarta Raya
Nama Surakarta Raya dipilih karena merujuk pada pusat budaya dan sejarah Jawa, yaitu Kota Surakarta (Solo). Kota ini memiliki peran penting sejak masa kerajaan Mataram hingga masa kolonial. Kekuatan identitas Solo sebagai pusat budaya Jawa memperkuat wacana pembentukan provinsi baru.
Daftar Wilayah yang Dianggap Termasuk dalam Surakarta Raya
Berdasarkan isu yang beredar, provinsi baru ini tidak hanya meliputi Kota Solo dan Karanganyar, tetapi juga beberapa wilayah sekitarnya yang masih termasuk dalam kawasan Eks Karesidenan Surakarta, antara lain:
Kota Surakarta (Solo)
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Sragen
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Klaten
Bersamaan dengan 7 wilayah ini, luas provinsi yang baru diperkirakan mencapai lebih dari 5.700 km² dengan jumlah penduduk sekitar 10 hingga 11 juta orang.
Mengapa Wilayah Solo Raya Menginginkan Pembentukan Provinsi Baru?
Terdapat beberapa alasan yang menjadi dasar dari wacana ini:
1. Kebudayaan yang Jelas dan Kuat
Solo dikenal sebagai pusat peradaban Jawa, yang memiliki keraton, seni tradisional, serta riwayat panjang yang membedakannya dari daerah lain.
2. Kepadatan Penduduk
Wilayah Solo Raya dianggap memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga dinilai layak untuk dibentuk menjadi provinsi baru agar pelayanan dapat lebih optimal.
3. Pertumbuhan Ekonomi Pesat
Solo dan sekitarnya berkembang pesat sebagai pusat pendidikan, perdagangan, serta industri kecil dan menengah.
4. Jarak antara Ibu Kota Jawa Tengah
Solo berada cukup jauh dari Semarang, ibu kota Jawa Tengah, sehingga pembagian wilayah dianggap mampu mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Potensi Ekonomi Wilayah Surakarta
Provinsi baru ini dianggap mampu berdiri sendiri karena memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, antara lain:
Industri Kreatif dan UMKM: Surakarta terkenal akan batik, kerajinan, serta industri rumah tangga yang telah mendunia.
Wisata Budaya: Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, serta aktivitas budaya di sekitar Klaten dan Boyolali.
Pertanian dan Peternakan: Boyolali sebagai penghasil susu sapi terbesar di Jawa Tengah, Sragen yang dikenal dengan pertanian padi, serta Wonogiri yang menghasilkan jagung dan singkong.
Tantangan Pembentukan Surakarta Raya
Meskipun topik ini sering dibicarakan, pembentukan Provinsi Surakarta Raya tentu tidak mudah. Terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi, antara lain:
Pembekuan pengurangan wilayah yang masih berlaku di bawah pemerintah pusat.
Pembiayaan besar yang diperlukan untuk membangun infrastruktur pemerintahan yang baru.
Perjanjian politik yang tercapai antara DPR, Presiden, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (Nayla)