Skin Barrier Rusak? Ini 9 Langkah Efektif untuk Memulihkan Kesehatan Kulit Anda

Skin Barrier Rusak? Ini 9 Langkah Efektif untuk Memulihkan Kesehatan Kulit Anda


– Pikirkan bahwa Anda sudah menyiapkan diri untuk hadir di pernikahan seorang teman dekat dengan tampilan paling bagus, tetapi sayangnya keadaan kulit wajah malah tengah tidak baik.
Timbulnya jerawat serta kemerahan pastinya akan mengakibatkan penurunan kepercayaan diri dengan signifikan.
Menurut informasi yang diambil dari saluran YouTube SKWAD Beauty, salah satu alasan utama mengapa kondisi kulit semakin menurun walaupun sudah menggunakan sejumlah produk perawatan kulit adalah karena kerusakan pada penghalang kulit atau skin barrier.
Permasalahan tersebut kerap kali muncul tanpa kita sadari, termasuk juga pada mereka yang rutin menggunakan produk perawatan kulit.
Barrier kulit adalah lapisan perlindungan paling eksternal pada epidermis yang bertanggung jawab untuk mempertahankan kelembaban dan mengamankan kulit dari dampak polusi, radiasi ultraviolet, sampai zat-zat kimia beresiko tinggi.
Apabila lapisan ini mengalami gangguan, kulit akan lebih mudah terserang iritasi, infeksi, serta kekeringan.

1. Identifikasi Akar Permasalahan
Tahap awal untuk meregenerasi lapisan kulit adalah mengidentifikasi sumber kehancuran tersebut. Kemungkinannya meliputi penerapan kosmetik dengan komponen utama secara ekstrem, membersihkan muka lebih dari batas normal, ekspos terhadap lingkungan kotor, atau rutinitas istirahat yang acak dan tak menentu.
Dengan mengidentifikasi sumber masalahnya, Anda bisa merancang perawatan yang lebih sesuai dan efisien. Langkah ini memerlukan keterampilan dan keuletan, tetapi amat vital sebagai tahap pertama dalam proses penyembuhan.

2. Kendalikan Jumlah Pencucian Wajah Anda
Membersihkan muka dengan berlebihan bisa melemahkan kelembutan natural kulit serta merusak lapisannya. Sebaiknya Anda membersihkannya cuma dua kali dalam sehari, yakni di waktu subuh dan menjelang tidur.
Gunakan sabun muka berbahan ringan dan bebas dari alkohol serta aroma sintetis. Jauhi juga pemakaian air hangat karena bisa membuat kulit menjadi lebih kering.

3. Berhenti Melakukan Eksfoliasi Sementara waktu
Saat kulit mengalami kerusakan pada lapisannya, maka sebaiknya prosedur peeling, entah itu menggunakan metode kimia atau fisika, harus dihentikan sementara. Ini memberi kesempatan bagi kulit untuk meregenerasi dirinya dengan cara yang alamiah dan bebas dari pengaruh zat-zat yang dapat merusaknya.
Untuk sementara, penggunaan toner peeling, serum AHA/BHA, scrub, serta sikat pencuci muka harus dihentikan sampai keadaan kulit membaik. Nantinya, eksfoliasi bisa diperkenalkan lagi secara bertahap dan dalam jumlah yang terbatas.

4. Utamakan Penggunaan Pelembap
Pada tahap penyembuhan, melembabkan menjadi elemen terpenting dalam ritual perawatan kulit. Barang-barang semacam itu berfungsi untuk menunjang kelembapan serta menguatkan kerangka kulit.
Pilih pelembab yang memiliki kandungan zat aktif seperti ceramide, panthenol (vitamin B5), niacinamide (vitamin B3), serta asam lemak. Zat-zat tersebut membantu dalam proses regenerasi sel dan menjaga tingkat kelembaban pada kulit.

5. Perhatikan pH Produk Skincare
pH alami kulit berkisar pada angka 5,5. Penggunaan produk dengan pH terlalu tinggi atau rendah dapat mengganggu keseimbangan kulit dan memperparah kerusakan skin barrier.
Pilih pembersih muka serta rangkaian perawatannya dengan tingkat keasaman yang dekat dengan keasaman normal kulit untuk menghindari iritan. Rincian tersebut umumnya dapat ditemukan di balik botol produk atau laman web rasional merek bersangkutan.

6. Ringkaslah Kebiasaan Merawat Kulit
Pada saat kulit sedang memperbaiki diri, lebih baik mengurangi jumlah produk yang dipakai setiap hari. Cukup gunakan tiga item esensial yakni pencuci wajah, moisturizer, serta sunblock.
Menjauhi zat yang bersifat keras dapat meminimalkan kemungkinan iritasi lebih lanjut. Pada langkah ini, kelembapan dan perlindungan terhadap kulit harus dijadikan fokus utama.

7. Hindari Bahan Pengawet pada Produk Perawatan Kulit
Beberapa bahan dalam produk kecantikan dapat memperburuk kondisi kulit yang sedang sensitif. Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol, parfum, essential oil, vitamin C murni, atau retinol.
Pastikan selalu membaca petunjuk tentang kandungan produk sebelum mencoba barang baru, serta pilihlah formulasi yang ringan dan tidak menyumbat pori.

8. Menjaga Keseimbangan Emosi dan Rutinitas Tidur
Kekurangan istirahat dan tekanan stres juga ikut menyebabkan kerusakan pada penghalang kulit. Ketika tubuh sedang dalam kondisi stres, sekretion hormon kortisol akan bertambah dan bisa menimbulkan iritasi pada kulit.
Kelola stres dengan melakukan kegiatan rileks seperti bermeditation, latihan gerak ringan, atau mengejar hobbi kesukaanmu. Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup sehingga kulit bisa meregenerasi dirinya secara maksimal.

9. Manfaatkan Produk Penunjang Pelindung Tembok Lemak Kulit
Produk yang mengandung ceramide, asam lemak, dan kolesterol bisa menolong memperkokoh struktur penghalang kulit. Tiga zat tersebut berfungsi layaknya “pengikat” yang menyatu antara sel-sel kulit sehingga tetap terjaga keutuhannya.
Di samping itu, zat-zat seperti asam hialuronik dan squalane pun bisa dipakai untuk menambah kadar lembab kulit serta mendorong percepatan penyembuhan secara alami.
Mengembalikan kekebalan kulit membutuhkan waktu, kesabaran, serta dedikasi untuk memilih barang yang sesuai dan menjaga kesehatan kulit dengan teratur.
Akhirnya didapatkan kulit yang tak cuma kelihatan sehat, tapi juga terasa lembut dan terjaga dari bermacam-macaram pengaruh luar.
***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com