Siswa Kecandu Game Dimobilisasi ke Barak Militer: Inilah Cara Membangun Disiplin!

Siswa Kecandu Game Dimobilisasi ke Barak Militer: Inilah Cara Membangun Disiplin!



– Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini memang beda dengan dulu. Mengikuti perkembangan zaman, kenakalannya pun demikian.

Termasuk kategori nakal bagi anak usia sekolah yakni keranjingan main game. Kalau sudah di level parah, adiksi game ini bisa sampai membuat anak-anak jadi malas sekolah.

Bagi orang tua, hal tersebut jelas menjengkelkan. Sebab anak yang keranjingan game biasanya akan muncul sifat-sifat negatif lainnya, selain malas sekolah, prestasi menurun, tak sedikit anak yang kecanduan game juga jadi mencuri uang orang tuanya.

Buat apa? Ya untuk macam-macam, bisa untuk membeli item dalam game, membeli kuota, atau untuk main di warnet jika kecanduan game-nya merupakan game online di PC.

Kecanduan permainan video dan ketidakmampuan untuk rajin bersekolah menjadi fokus utama dari program pemberdayaan karakter anak-anak bermasalah yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sebagai ilustrasi, seorang pelajar telah menerima kunjungan langsung dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beserta Menkomdigi Meutya Hafid di Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad di kota Purwakarta.

Ketika sedang mengobrol dengan beberapa murid, termasuk satu yang dulunya ketagihan bermain game online, pada akhirnya ia berhasil melepaskan diri dari kebiasaannya itu setelah mendapatkan bimbingan di asrama militer.

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa ketika pertama kali ditempatkan di Menarmed 1/Sthira Yudha Kostrad, sang siswa hampir menangis lantaran tak dapat memainkan ponselnya atau bermain game seperti biasanya.

Akibatnya, murid tersebut kurang bersekolah dan sering absen lantaran kecanduan bermain game sepanjang malam sampai pagi. Hal ini pada akhirnya menyebabkan dia dipindahkan ke asrama militer dengan izin orangtuanya.

“Biasanya main apa?” tanya Menteri Komdigi Meutya Hafid kepada siswa tersebut dalam video yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

“Bermain game,” balas sang murid yang berniat menjadi pemain sepak bola tersebut.

Setelah hampir seminggu menempuh pelatihan di barak tentara, beberapa murid dari sebuah sekolah menengah pertama di kabupaten Purwakarta mulai menuju perbaikan positif. Murid SMP berumur 14 tahun ini menyatakan bahwa dirinya telah terbebas sepenuhnya dari ketergantungan serta berniat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Program sebelumnya yang menempatkan siswa di barak militer, ide yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengawali kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan mengirim puluhan pelajar SMP yang terlibat aksi kenakalan remaja ke barak militer TNI AD di Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha Kostrad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com