news  

Siloam Hospitals Perkenalkan Teknologi Bedah Robotik Da Vinci Xi Pertama di Indonesia

Siloam Hospitals Perkenalkan Teknologi Bedah Robotik Da Vinci Xi Pertama di Indonesia

Peluncuran Teknologi Bedah Robotik Da Vinci Xi di RS Siloam Kebon Jeruk

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) baru saja meluncurkan teknologi bedah robotik Da Vinci Xi, sistem pembedahan robotik terbaru yang ditempatkan di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk. Teknologi ini menjadi yang pertama digunakan di Indonesia dan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung transformasi sistem kesehatan nasional melalui inovasi medis.

Dalam acara peluncuran sistem Da Vinci Xi pada Selasa lalu (16/7), Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan dukungan terhadap inisiatif ini. Dukungan ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital dan modernisasi layanan kesehatan di Tanah Air.

CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menjelaskan bahwa implementasi Da Vinci Xi diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan bedah di dalam negeri. Dengan adanya teknologi ini, masyarakat tidak lagi perlu melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mendapatkan layanan medis berkualitas tinggi.

“Kami percaya inovasi ini akan meningkatkan efisiensi dan presisi prosedur medis serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien,” ujar Caroline dalam keterangan resmi yang diterima.

Sistem Da Vinci Xi dikembangkan oleh Intuitive Surgical, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang telah memperkenalkan teknologi robotik ini selama lebih dari dua dekade. Teknologi ini memungkinkan pembedahan minimal invasif dengan tingkat akurasi dan kestabilan tinggi, serta risiko komplikasi yang lebih rendah. Dokter bedah dapat mengoperasikan robot melalui konsol canggih secara real-time.

Selain meningkatkan presisi, teknologi ini juga menawarkan manfaat langsung bagi pasien, seperti nyeri pasca-operasi yang minimal dan waktu pemulihan yang lebih cepat. Pada tahap awal, sistem ini digunakan untuk operasi kompleks di bidang urologi, ginekologi, dan saluran cerna.

Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, David Utama, menekankan bahwa kesiapan sumber daya manusia menjadi aspek penting dalam penerapan teknologi ini. “Teknologi hanyalah satu bagian dari solusi. Kami memastikan seluruh tim medis kami telah menjalani pelatihan dan proses kredensial yang ketat,” ujarnya.

Salah satu pasien pertama yang menggunakan teknologi ini adalah Sagita Saraswaty, yang menjalani prosedur pengangkatan kista ovarium dan miom rahim pada Mei 2025. Prosedur berjalan lancar dan pasien mengalami pemulihan yang lebih cepat. “Nyeri hampir tidak terasa dan saya bisa kembali beraktivitas dalam waktu singkat,” ujar Sagita.

Ke depan, Siloam berencana memperluas pemanfaatan teknologi robotik untuk bidang spesialisasi lainnya. Selain itu, perusahaan juga akan mengembangkan layanan berbasis AI dan telemedis guna memperkuat kualitas layanan kesehatan nasional. Dengan langkah-langkah ini, Siloam berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.