Mengendarai motor di area bersuhu rendah tentunya dapat memberikan sensasi yang menggembirkan dan menantang. Angin segar, panorama kabur, serta atmosfer hening kerap menjadikan petualangan ini semakin memorable. Akan tetapi, dibalik pesonanya tersebut, melaju dengan motor saat suhu udara dingin juga punya potensi bahaya dan dampak tertentu yang harus dipersiapkan untuk mencegah ancaman bagi kondisi fisik maupun keselamatan.
Suhu rendah dapat berdampak pada kesehatan fisik serta kinerja kendaraan. Karena alasan tersebut, pemotor harus lebih hati-hati dan mengambil tindakan tambahan. Di bawah ini tercantum sejumlah dampak umum ketika menggunakan sepeda motor di area bersalju atau sangat dingin, beserta uraiannya dan saran untuk mencegahnya.
1. Cenderung lebih cepat kehilangan fokus
Hasil yang sering timbul ketika menggunakan sepeda motor di area berhawa dingin ialah badan akan dengan mudah merosot suhu hangatnya. Apabila hembusan udaranya dingin secara konstan menyerang tubuh, khususnya pada kelajuan tinggi, temperatur tubuh dapat anjlok pesat. Kondisi tersebut sanggup memicu gemetaran tubuh, ujung-ujung jari membeku, dan dalam skenario parah bisa mendatangkan hipotermia lemah.
Keadaan badan yang sejuk dapat mempengaruhi fokus dan respon pengemudi. Mereka mungkin menjadi kurang cepat dalam menanggapi ancaman atau malah kehilangan kontrol lantaran kesulitan untuk menggerakkan tangan maupun kakinya dengan baik. Solusinya adalah dengan menggunakan pakaian hangat bertump layer, jas hujan anti bocor, sarung tangan tebal, serta syal ataupun topi pelindung diri dari serbuan udara Dingin.
2. Keadaan jalanan menjadi semakin menyelimuti dan riskan
Kawasan sejuk kerap kali mempunyai permukaan jalan yang lembab disebabkan oleh embun, hujan, ataupun lapisan es halus pada awal hari. Jalan berupa demikian amat selip dan dapat membahayakan dengan peningkatan kemungkinan terseluncurnya ketika melakukan manuver belok maupun pengereman tiba-tiba. Tambahan lagi, kabut pun sanggup mereduksi visibilitas, sehingga para pemudik akan sulit untuk menjumpai situasi aspal di hadapan mereka.
Agar mencegah ancaman tersebut, para pemotor dihimbau supaya senantiasa mengatur laju kendaraannya, mempertahankan jarak yang cukup dari kendaraan lain, serta tidak melakukan gerakan tiba-tiba. Selain itu, pastikan pula bahwa ban sepeda motornya berada dalam situasi optimal dan punya daya gesek yang bagus. Tak kalah penting, nyalakanlah lampu depannya dan apabila bisa, pakailah helm dilengkapi visir anti-kondensasi agar pandangan tetap terjaga.
3. Performa motor menurun
Arding udara dingin dapat mengganggu kinerja motor, apalagi kalau perawatan kendaraannya kurang optimal. Minyak pelumas mesin akan menebal ketika temperatur menurun sehingga engine harus bekerja ekstra keras pada waktu startup. Baterai juga cenderung melemah lebih cepat akibat cuaca sejuk yang meredam proses reaksi kimia didalamnya. Tambahan lagi, karbu ataupun sistem penyemprot bensin elektronik rentan berkabut disuhu rendah ini dan hal tersebut bisa menjadikan motormu susah hidup dikala fajar tiba.
Agar terhindar dari kendala tersebut, lakukan servis berkala pada motormu dan pakailah minyak yang cocok untuk iklim beriklim dingin. Hidupkan motormu dahulu kemudian biarkan ia mereda selama beberapa menit sebelum dipergunakaan supaya mesin dan pelumasan dapat mencapai temperatur operasional idealnya. Jangan lupa pula teliti keadaan aki dan sistem percanderaannya, serta yakinkan dirimu bahwa bensin cukup tersedia sebelum meluncur dalam perjalan jarak jauh.