news  

Sepuluh Karya Instalasi Limbah Dipamerkan di Gebyar Dies Natalis ke-66 ITB

Sepuluh Karya Instalasi Limbah Dipamerkan di Gebyar Dies Natalis ke-66 ITB

Pameran Seni Limbah di Dies Natalis ITB

Pada perayaan Gebyar Dies Natalis ke-66 Institut Teknologi Bandung (ITB) yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (12/7/2025), sebanyak 10 instalasi seni yang terbuat dari material limbah dipamerkan. Karya-karya ini menampilkan tema “Metamorfosis Limbah: Mengubah Sampah Menjadi Pesan dan Estetika”, yang menggambarkan bagaimana sampah dapat diubah menjadi karya seni yang bernilai estetika dan pesan lingkungan.

Instalasi seni ini merupakan hasil karya para peserta yang ikut dalam acara Petualangan Berburu Harta Karun di Surga Hijau Dago. Selama petualangan tersebut, peserta mengumpulkan berbagai jenis limbah dari lima elemen utama, yaitu plastik, logam, kertas/kain, kaca/gelas, serta unsur organik. Proses pengumpulan limbah ini dilakukan sepanjang rute yang telah ditentukan, sehingga menghasilkan bahan baku yang beragam dan unik untuk dibuat menjadi karya seni.

Karya-karya yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan kreativitas dan inovasi, tetapi juga menjadi wadah untuk menyampaikan pesan penting tentang perlunya menjaga lingkungan. Setiap instalasi seni memiliki makna tersendiri, baik itu sebagai bentuk kesadaran akan dampak limbah terhadap alam atau sebagai bentuk apresiasi terhadap kebersamaan dan kerja sama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa karya-karya yang dipamerkan ini menjadi bukti bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa tumbuh dari akar komunitas. Ia menekankan bahwa semangat kolektif dan kepedulian terhadap bumi serta lingkungan adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif. Menurutnya, karya-karya ini memperkuat gagasan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga warisan alam yang kita miliki bersama.

Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat luas. Melalui seni, pesan lingkungan disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diterima. Para pengunjung yang hadir tidak hanya melihat karya seni, tetapi juga belajar tentang pentingnya daur ulang, pengelolaan limbah, serta keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Pameran ini juga menunjukkan bahwa seni tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi alat perubahan sosial. Dengan menggunakan bahan-bahan yang biasanya dianggap sebagai sampah, seniman-seniman muda berhasil membuktikan bahwa nilai estetika dan pesan lingkungan bisa hidup bersama dalam satu karya.

Dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-66 ITB, pameran seni ini menjadi salah satu bagian yang paling diminati. Banyak pengunjung yang tertarik untuk mengambil foto dan berdiskusi dengan para pembuat karya. Mereka juga memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh para peserta dalam mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermakna.

Pameran ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan kreativitas dan kolaborasi, masalah lingkungan bisa diatasi secara bersama-sama, mulai dari hal-hal kecil seperti pengelolaan limbah hingga peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan.