Saat ini, perselisihan atas lahan yang mencakup aktor Atalarik Syach telah diselesaikan secara kekeluargaan. Ia setuju untuk mengganti rugi senilai Rp 850 juta untuk area tanah seluas 550 meter persegi yang menjadi titik kontroversial antara dirinya dan perusahaan PT Sapta pada hari Jumat (16/5).
Pada perjanjian tersebut, Atalarik Syach telah mengeluarkan sejumlah uang sebagai down payment.
down payment
(Uang muka) sebesar Rp 300 juta sebagai bagian dari janjinya dalam transaksi pembelian lahan PT Sapta.
Akan tetapi, perjanjian tersebut menyatakan bahwa jika Atalarik tidak dapat menyelesaikan sisanya dari pembayaran, PT Sapta memiliki hak untuk meneruskan tindakan penggusuran rumah yang terletak diatas lahan milik mereka.
Banyak individu memandang masalah yang tengah dihadapi Atalarik sebagai akibat balasan dari mantan istrinya, Tsania Marwa. Meskipun begitu, lelaki berumur 51 tahun tersebut menyambutnya dengan humor dan tertawa. Dia sama sekali tidak peduli terhadap pendapat publik.
Meski sedang menghadapi berbagai kontroversi terkait Atalarik, Tsania Marwa tetap membagikan momen bahagia bersama putranya, Syarif Muhammad Fajri.
Dengan menggunakan akun Instagram @tsaniamarwa54, Tsania membagikan klip sukacita yang berisi momen istimewa bersama Syarif sambil menyampaikan pesan emosional bagi buah hatinya tersebut. Ibu muda ini bermohon agar si sulungnya dapat meraih predikat sebagai siswa termuktahir di tingkat Sekolah Dasar (SD).
“Terus semangat yah Syarif, minggu ini kamu ujian untuk menyelesaikan pendidikan dasarmu. Mudah-mudahan kau lulus dengan prestasi gemilang. Mohon maaf Ayah tidak dapat mengajarimu secara langsung. Sementara para bunda lain sibuk membimbing anak-anak mereka sendiri, ayah hanya mampu merenungi dan memohon pada Tuhan Yang Maha Esa agar memberi kemudahan, kelancaran, serta keberkhasilan dalam usiamu itu, insyaAllah. SAYANGKAMU!” tulis Tsania.
Postingan ini menimbulkan respons dari warganet yang mendukung Tsania untuk terus bersabar dan melihat kasus sang mantan suami sebagai akibat dari tindakan Atalarik yang telah memisahkan diri dari anaknya.
“Kak, akhirnya orang tersebut merasa apa yang dimilikinya dirampas oleh orang lain. Dia kesulitan dan para pengguna media sosial jadi senang. Semua ini menunjukkan kecintaanmu pada Kak Tsania,” ujar akun @dhiestaadista.
“Terjawab sudah kuasa Alloh dulu istrinya di usir di dolimi. Sekarang malah sebalik nya karma real, semoga umi akan menemukan kebahagian berkumpul, bersama anak-anak,” kata akun @herney_olana.
Sebagaimana diketahui, Tsania Marwa dan Atalarik Syach secara resmi berpisah perceraian di bulan Agustus tahun 2017, sementara hak asuh terhadap anak-anak diberikan kepada Atalarik. Pada kesempatan tersebut, hakim menolak tuntutan hak asuh dari pihak Tsania tanpa menyertakan alasannya dalam surat wewenang yang ada.
Tsania, yang kurang setuju dengan putusan pertama, melanjutkan dan mengajukan tuntutan tambahan di Maret 2019. Hingga September tahun itu sendiri, mahkamah membatalkan sebahagian dari tuntutannya, menyatakan jika Tsania berhak atas wali keluarga untuk sang anak perempuan mereka bernama Aisyah Shabira, sedangkan hak asuh bagi si bungsu, yaitu Syarif Muhammad Fajri, diberikan kepada Atalarik Syach.
Setelah bertahun-tahun memperjuangkan hak asuh anak, Pengadilan Agama Cibinong akhirnya memutuskan Tsania Marwa sebagai pemegang hak asuh kedua anaknya pada Februari 2021.
Keputusan ini berujung pada penjemputan paksa anak-anaknya di kediaman Atalarik Syach pada April 2021, di mana Tsania didampingi oleh petugas pengadilan.
Walaupun sudah mendapatkan hak penitipan anak, Tsania menyatakan bahwa dia makin kesulitan untuk bertemu dengan buah hatinya sejak adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di bulan Maret tahun 2020.