, Flores Timur– Semangat kerja sama terus ditunjukkan oleh warga RT 15 Dusun C, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang. Selama lima hari terakhir, masyarakat setempat bekerja sama menyelesaikan pengecoran jalan sepanjang 100 meter di dalam kampung.
Jalan ini termasuk dalam program pembangunan desa tahun 2025 yang berasal dari Dana Desa (DDS). Volume pekerjaan keseluruhan mencapai 500 meter, dengan lokasi berada di kawasan Dusun C.
Berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai, seluruh proses pengerjaan dilakukan oleh warga Dusun C secara mandiri. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Sampai saat ini, perkembangan pekerjaan telah mencapai sekitar 300 meter yang telah diaspal. Meskipun masih tersisa volume pekerjaan yang harus diselesaikan, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Pengerjaan terus berlangsung setiap hari.
Pada kondisi ini, para ibu RT 15 juga tidak kalah antusias. Mereka bekerja sama mengangkat batu, menggunakan sekop untuk pasir, hingga membawa bahan material. Semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh para ibu menjadi bukti bahwa kebersamaan benar-benar menghubungkan berbagai kalangan masyarakat.
Menariknya, meskipun pekerjaan dilakukan dalam kondisi pasca letusan, suasana santai khas atau disebut dengan istilah lokal sebagai klakar (canda ringan) tetap terasa di antara masyarakat.
Tawa yang muncul dari budaya dan ciri khas masing-masing memberikan semangat khusus. Dengan menyebut nama Allah dalam setiap langkah, mereka menjaga kekompakan, membangkitkan semangat, dan memastikan pekerjaan bersama selesai secara lengkap.
Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, dalam berbagai kesempatan baik di desa maupun saat arahan pada 17 Agustus lalu, sering menyampaikan bahwa pembangunan jalan di wilayah Pululera tidak hanya bertujuan mempermudah kegiatan sehari-hari warga, tetapi juga untuk meningkatkan kesiapan menghadapi bencana.
Menurutnya, akses jalan yang memadai akan memudahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi apabila terjadi letusan Gunung Lewotobi.
Di sisi lain, seorang warga RT 15, Ibu Yohana Leni, menyampaikan bahwa pembangunan jalan rabat ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
“Pembangunan jalan beton ini sangat berguna bagi kami, karena mempercepat kegiatan sehari-hari serta memudahkan pendistribusian hasil pertanian dan usaha masyarakat,” katanya.
Melihat antusiasme masyarakat setelah erupsi ini, semangat kerja sama yang ditunjukkan warga RT 15 menjadi bukti jelas bahwa kebersamaan masih ada dan menjadi kekuatan utama dalam membangun desa.
