news  

Selamat dari Maut, Ini Kondisi Terkini Roni Usai Kecelakaan Pesawat FASI yang Menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto

Selamat dari Maut, Ini Kondisi Terkini Roni Usai Kecelakaan Pesawat FASI yang Menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto

– Pilot Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI), Roni, berhasil selamat dari kecelakaan pesawat latihan yang menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto.

Meski masih belum mampu berkomunikasi, Roni kini telah sadar dan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto, Jakarta.

Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menyampaikan bahwa keadaan Roni masih terus diawasi secara ketat oleh tim medis.

“Untuk pilot saudara Roni, hingga saat ini sudah sadar, tetapi belum bisa berbicara. Sudah dalam keadaan sadar, namun masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Nyoman, Minggu (3/8).

Sebelum kejadian, Roni dan Marsma Fajar diketahui sedang menjalani latihan penerbangan bersama. Keduanya terkenal sebagai pilot profesional yang aktif dalam meningkatkan keterampilannya.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

“Beliau adalah penerbang Federasi Aerosport Seluruh Indonesia. Beliau juga seorang instruktur, yang melakukan penerbangan tersebut untuk umum kami, untuk latihan profesional kami, agar tetap berada di sana, sehingga kami tidak perlu melakukan terbang beberapa jam, beberapa waktu,” jelas Nyoman.

Fajar Dimakamkan di Probolinggo

Sementara itu, jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto kini sedang dalam proses penyemayaman di rumah duka, Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan.

Rencananya, jenazah akan diangkut dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Malang pada hari Senin (4/8) pukul 06.30 WIB dengan menggunakan pesawat Hercules. Setelah tiba di Malang, jenazah akan dibawa melalui jalur darat menuju kampung halamannya di Probolinggo, Jawa Timur.

“Waktu tempuh perjalanan ke Malang adalah 1 jam 45 menit. Dari Malang, perjalanan dilanjutkan melalui darat dan akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Probolinggo,” kata Nyoman.

Gagas Olahraga Dirgantara

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengingat Marsma TNI Fajar Adriyanto sebagai figur yang memotivasi dan terus mendorong perkembangan dunia udara.

Menurut Maruli, Fajar sedang memimpin pembentukan komunitas olahraga udara. Semangatnya sangat besar dalam mengembangkan penerbangan, tidak hanya di lingkup militer, tetapi juga untuk masyarakat luas.

“Tetapi, saya juga mendengar beliau sedang mendirikan kelompok pencinta penerbangan, olahraga Dirgantara. Beliau sangat antusias dalam membentuknya,” kenangnya, Minggu (3/8).

Maruli menambahkan, Fajar adalah tokoh yang penting dalam dunia penerbangan dan dihormati oleh berbagai kalangan.

“Dan dalam keluarga besar Dirgantara, beliau adalah sosok yang sangat dihormati. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tambahnya.

Fajar meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat saat sedang menjalani latihan di Bogor. Maruli menggambarkan peristiwa ini sebagai bencana besar yang menjadi pelajaran bagi seluruh pihak.

“Kecelakaan, musibah. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kami juga, teman-teman yang lain. Agar lebih waspada dalam kegiatan-kegiatan,” kata Maruli.

Maruli mengakui bahwa ia sering menghabiskan waktu berdiskusi dengan Fajar saat keduanya bekerja di Jakarta.

“Kami sering berkumpul bersama, berdiskusi, dan sering bercerita tentang hal-hal terkait Angkasa,” katanya.

“Ya, sudah lama, kebetulan kami sama-sama berada di Jakarta, jadi sering bertemu,” tambahnya.