news  

Sejarah Tamiya, Mainan Jepang yang Menggebrak Dunia

Sejarah Tamiya, Mainan Jepang yang Menggebrak Dunia

Mainan dari Jepang, Tamiya, telah mendapatkan popularitas global karena kualitas, ketelitian, dan inovasinya. Namun, kabar buruk sedang menghiasi para penggemar hobi ini. Shunsaku Tamiya, tokoh penting di balik model mobil mini 4WD, dilaporkan meninggal dunia pada hari Jumat (18/7) lalu.

Mengutip dari situs resmi Tamiya, hingga bulan Desember 1995, model Mini 4WD (Four Wheel Drive) telah terjual sebanyak 100 juta unit. Apa saja faktor yang membuat Tamiya menjadi terkenal secara global dan memiliki komunitas yang masih aktif sampai saat ini? Berikut adalah sejarahnya.

Berawal dari mainan kayu

Cerita Tamiya dimulai pada tahun 1946 di Shizuoka, Jepang. Didirikan oleh Yoshio Tamiya, perusahaan ini awalnya beroperasi sebagai perusahaan penggergajian dan produsen kayu yang bernama Tamiya Shoji & Co. Ketika Jepang berusaha bangkit dari Perang Dunia II, Tamiya mulai memproduksi model kayu untuk memenuhi permintaan mainan edukatif yang semakin meningkat.

Model-model awal ini terkenal dengan kualitas yang luar biasa dan tingkat ketelitian dalam pengerjaannya. Hal ini menjadi dasar awal keberhasilan Tamiya di masa depan. Pada bulan Juni 1953, usaha penggergajian dihentikan. Tamiya berubah menjadi produsen khusus model kit dari bahan kayu.

Bertransformasi jadi mainan plastik

Pada tahun 1950-an, Tamiya mengalami perubahan penting ketika beralih dari model kayu ke model plastik. Pada bulan Mei 1960, Tamiya meluncurkan kit model plastik pertamanya, yaitu kapal perang Yamato dengan skala 1/800. Perubahan ini memungkinkan adanya detail yang lebih kompleks dan ketahanan yang lebih baik.

Banyak peristiwa penting terjadi sepanjang tahun 1960-an. Tamiya Plastic Kogyo Co. secara resmi didirikan pada bulan Desember 1962 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang cetakan plastik. Pada Agustus 1969, perusahaan ini mengganti namanya menjadi Tamiya Plastic Model Co. Sebelumnya, pada Januari 1968, Tamiya pertama kali tampil dalam pameran mainan Nuremberg di Jerman dan mendapatkan perhatian karena model mobil balap skala 1/12 yang sangat detail dan akurat.

Seiring berjalannya waktu, Tamiya memperluas jajaran produknya yang mencakup model militer, mobil, kapal, pesawat, dan sebagainya. Setiap kategori baru membawa inovasi, termasuk seri Military Miniatures dengan skala 1/35 yang sangat dihargai dan menjadi standar baru dalam realisme serta kualitas di dunia model militer.

Perkenalkan model yang dapat dioperasikan menggunakan Radio Control (RC)

Pada November 1976, Tamiya melakukan terobosan besar dengan memasuki dunia mobil Radio Control (RC). Model RC pertamanya, Porsche 934 Turbo RSR, menjadi titik balik dalam industri ini, menggabungkan ketelitian skala dengan teknologi RC berkinerja tinggi. Inovasi terus berkembang melalui rilisan model-model legendaris seperti The Frog, Grasshopper, dan Hornet yang kemudian menjadi ikon di kalangan penggemar RC di seluruh dunia.

Memasuki tahun 1980-an, Tamiya mulai memperluas pangsa pasar internasionalnya dengan memperkuat kehadirannya di Amerika Serikat dan Eropa. Produk-produk unggulan seperti Sports Car Series dalam skala 1/24 dan mobil RC dengan skala 1/10 semakin memperkuat posisi Tamiya di industri hobi global. Pada tahun 1982, model Mini 4WD pertama kali diperkenalkan. Shunsaku Tamiya ditunjuk sebagai Presiden Tamiya, Inc., yang mengambil alih pengelolaan utama perusahaan tersebut.

Meroketnya popularitas Tamiya

Pada tahun 1990-an, Tamiya mencapai puncak keberhasilannya. Perusahaan ini mulai memperluas operasinya ke California (Amerika Serikat), Hong Kong, Pulau Cebu di Filipina, hingga Jerman. Di masa ini, penjualan model Mini 4WD meningkat pesat hingga mencapai 100 juta unit. Pada Mei 1996, Tamiya membuka Kakegawa Circuit di Kota Kakegawa, Jepang. Sirkuit ini dibangun sebagai tempat balap khusus mobil remote control dan sekaligus menjadi lokasi pengujian untuk pengembangan berbagai model mobil R/C terbaru.

Mainan Tamiya semakin terkenal di luar negeri setelah tampil dalam anime Let’s & Go yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1996. Serial ini menceritakan Retsu dan Go Seiba, dua bersaudara yang menyukai balapan Tamiya. Mereka merupakan anggota dari tim balap Tornado yang berlaga dalam berbagai kompetisi Mini 4WD.

Di Indonesia, popularitas Tamiya dimulai dengan tayangnya serial anime Dash Yonkuro di TVRI. Ceritanya mengisahkan balapan mobil Mini 4WD yang dibimbing oleh seorang anak bernama Yonkuro Hinomaru. Tamiya segera menjadi budaya populer di kalangan generasi 90-an. Sebanyak penggemar yang banyak membuat komunitas Tamiya berkembang pesat.

Sampai saat ini, Tamiya terutama model Mini 4WD masih memiliki banyak penggemar dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang ingin kembali merasakan kenangan masa kecil mereka. Selain sebagai bentuk hiburan, hobi ini ternyata juga menjadi sumber penghasilan melalui penjualan suku cadangnya.

Istirahatlah dengan tenang, Shunsaku Tamiya!

Meninggalnya Ozzy Osbourne, Berikut Fakta Mengenai Perjalanan Hidupnya Rangkuman Singkat Dampak Ledakan Bom Nuklir Hiroshima dan Nagasaki Tokoh-Tokoh di Balik Sumpah Pemuda, Pahlawan Pergerakan Nasional