PR JATIM
Mendekati Hari Raya Idul Adha tahun 2025, Pemprov Jawa Timur meningkatkan sinergi teknis untuk menjamin bahwa distribusi bantuan kerbau kurban yang disampaikan oleh Presiden Prabowo dapat dilakukan dengan rapih dan akurat kepada penerima yang sesuai.
Pada tahun ini, total 39 ekor sapi bantuan masyarakat dari Prabowo direncanakan akan disebar ke 38 kabupaten atau kota dan satu ekor lagi untuk Masjid Nasional Al Akbar yang menjadi penerima pada level provinsi.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, mengatakan bahwa pemberian sapi untuk korban bukan hanya terkait dengan penyerahan secara fisikal, melainkan juga harus didukung oleh manajemen yang bertanggung jawab dan transparan.
“Pemberian dan penerimaan hewan tidak menandakan akhir dari rangkaian kegiatan ini. Proses penyaluran sampai dengan penyembelihannya pun harus memiliki catatan yang komplit. Apabila terjadi pergantian tempat tujuan, misalnya masjid alternatif, seharusnya diiringi oleh surat resmi dari pemkot atau pemprov,” jelasnya.
Sapi-sapi bantuan dari presiden tersebut akan diberikan ke beberapa masjid pilihan setelah melalui verifikasi, dan dilakukan secara ketat untuk mencegah adanya pembagian duplikasi atau kesalahan dalam penyasarannya. Pelaporan pun turut menjadi elemen krusial pada saat implementasi program ini karena hal itu adalah bagian dari dukungan formal dari negara yang wajib dijelaskan pertanggungjawabannya.
Staf Khusus Gubernur untuk Urusan Administrasi, Perundangan, dan Politik, Budi Raharjo, mengatakan bahwa sumbangan ternak kurban ini mencerminkan kesadaran langsung dari Presiden terhadap rakyatnya.
” Ini lebih dari sekedar simbolik; ini adalah sebuah penghargaan serta wujud perhatian pribadi presiden terhadap masyarakat Jawa Timur. Proses penyerahannya harus optimal, teratur, dan bisa memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh mereka,” katanya.
Dengan kerjasama antar instansi serta partisipasi aktif dari pemda setempat, Pemprov Jatim menginginkan agar proses pendistribusian bantuan sapi untuk korban bisa berlangsung dengan baik dan kuatnya tali silaturahmi dalam masyarakat sebelum perayaan Idul Adha pada tahun 2025. ***
