OKE FLORES.COM –
Nusa Tenggara Barat (NTB) sepertinya akan menyaksikan perubahan signifikan pada tata kelola daerah-administratifnya.
Rencana untuk mendirikan propinsi yang baru sekali lagi muncul, menggunakan namanya sebagai
Provinsi Sumbawa
sebagai badan yang akan melepaskan diri dari NTB.
Bukan main, provinsi terbaru ini diproyeksikan untuk didiami oleh
lebih dari 1,65 juta orang yang tinggal di sana
membuatnya menjadi area dengan potensi signifikan terkait ukuran populasi, kelimpahan sumberdaya alam, serta kemungkinan untuk pengembangan ekonomi.
Daerah yang Akan Menjadi Bagian dari Provinsi Sumbawa
Apabila rencana ini direalisasikan, Provinsi Sumbawa nantinya akan memiliki lima daerah otonomi yang sekarang masih termasuk dalam NTB, yakni:
-
Kota Bima
-
Kabupaten Bima
-
Kabupaten Dompu
-
Kabupaten Sumbawa
-
Kabupaten Sumbawa Barat
Kelimanya adalah sektor di Pulau Sumbawa, tempat yang sudah lama dipandang mempunyai ciri khas dalam hal budaya, kondisi geografis, serta persyaratan pengembangan yang sangat beragam dibandingkan dengan Pulau Lombok, yaitu juga sebagai elemen dari NTB.
Sebab-sebab dan Motivasi Terbentuknya Propinsi Sumbawa
Wacana pembentukan Provinsi Sumbawa bukanlah hal baru. Isu ini sudah bergulir sejak lebih dari satu dekade lalu, didorong oleh semangat otonomi daerah dan keinginan untuk mempercepat pemerataan pembangunan.
Beberapa alasan yang kerap diungkapkan antara lain:
-
Perbedaan pengembangan antara Pulau Lombok dan Sumbawa terus berlanjut.
, di sana Pulau Sumbawa mengalami keterlambatan dalam aspek infrastruktur, pendidikan, serta pelayanan umum. -
Perbedaan identitas budaya dan sosial
, yang mendorong semangat kemandirian dan pengelolaan sumber daya sendiri. -
Potensi wilayah yang besar
, khususnya di bidang pertanian, perternakan, kelautan, serta pariwisata, yang diyakini dapat dioptimalkan apabila dikelola secara langsung oleh pemerintah provinsi baru.
Potensi Provinsi Sumbawa
Dengan populasi melebihi 1,65 juta orang, Provinsi Sumbawa pastinya mempunyai daya tarik tersendiri untuk bertahan sendirian.
Berikut ini adalah sejumlah potensi tambahan yang dapat ditingkatkan, yaitu:
-
Pertanian dan peternakan
terutama di wilayah Kabupaten Dompu dan Bima. -
Pertambangan dan energi
terutama di daerah Sumbawa Barat. -
Pariwisata alam
, seperti Gunung Tambora, Pantai Lakey, serta keindahan laut Sumbawa lainnya yang tetap asli dan belum sepenuhnya dieksploitasi. -
Budaya lokal
unik dan bervariasi, meliputi budaya Mboho di Bima sampai Samawa di Sumbawa.
Tantangan yang Menanti
Walaupun jumlah penduduk serta potensi sumber daya alamnya telah memadai, mendirikan propinsi baru pasti masih menghadapi beberapa rintangan. Berikut diantaranya ialah:
-
Proses politik dan legislasi
yang lebih lama, sebab perlu mendapatkan persetujuan dari DPR dan pemerintah pusat. -
Kesiapan infrastruktur dan administrasi
termasuk penunjukkan ibu kota propinsi, pegawai negeri sipil, sampai pendirian instansi pemerintah lokal yang baru. -
Persatuan dan kerjasama diantara daerah-daerah
, untuk menghindari adanya konflik kepentingan atau disintegrasi dalam masyarakat.
Apabila Provinsi Sumbawa resmi terwujud, hal itu akan menandai momen bersejarah yang signifikan untuk warga di Kepulauan Sumbawa.
Berdasarkan prinsip otonomi dan mandiri, tujuannya adalah agar pengembangan dalam area tersebut menjadi lebih seimbang, adil, serta mencerminkan ciri khas setempat.
NTB kemungkinan besar akan kehilangan bagian dari wilayahnya, tetapi Indonesia berpotensi memperoleh penambahan satu provinsi baru yang lebih terkini dan berkembang.
