news  

Sampah Warga Tangsel Kini Dibawa ke TPA Pandeglang

Sampah Warga Tangsel Kini Dibawa ke TPA Pandeglang

, Tangerang Selatan– Pemerintah Kota Tangerang Selatan akhirnya mampu menghilangkansampahke Tempat Pengolahan Akhir atauTPABangkonol di Pandeglang. Rencana kerja sama dengan pemerintah daerah setempat telah diketahui sejak lama setelah jumlah sampah di TPA Cipeucang melebihi kapasitasnya dan Tangsel menghadapi masalah pengelolaan sampah.

Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi menyampaikan bahwa TPA Bangkonol yang seluas lima hektare mampu menerima 500 ton sampah dari Kota Tangerang Selatan setiap hari. “Bagi warga Bangkonol, alhamdulillah, hari ini sudah”welcome, menyambut positif,” katanya saat penandatanganan perjanjian di Kantor Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 25 Juli 2025.

Menurut Iing, Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mengoperasikan mesin Material Recovery Facility (MRF) di TPA Bangkonol. Sebagai tindak lanjutnya, luas area juga telah diperluas sebesar 3,5 hektare. Iing mengklaim telah melakukan penelitian yang menyeluruh, dan ia menyatakan, “Sampah dari Tangerang Selatan akan dapat disimpan dan dikelola dengan baik.”

Proses pengiriman dari Tangerang Selatan ke TPA Bangkonol akan menempuh jarak sekitar 82 kilometer. Meskipun demikian, Iing yakin tidak akan menghadapi masalah. “Insya Allah, tentu kami akan berusaha sekuat mungkin agar kerja sama ini bermanfaat bagi masyarakat Pandeglang dan Tangerang Selatan,” katanya.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan bahwa target pelaksanaan kerja sama adalah akhir Agustus 2025. Pelaksanaan juga menunggu persetujuan APBD Perubahan 2025 sebelum melakukan lelang jasa pengangkutan sampah sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam draf kesepakatan kerja sama antara Tangsel dan Pandeglang.

Pilar memastikan bahwa TPA Bangkonol di Pandeglang tidak mengalami kendala dalam menjalani penertiban yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap pengelolaan TPA di berbagai daerah. “Karena itu, diperbolehkan karena dinilai layak,” katanya.

Sementara di TPA Cipeucang, lanjut Pilar, kondisi lahan sudah tidak mampu lagi menampung sampah aliasoverloaduntuk penghasilan sampah yang mencapai seribu ton setiap hari di Tangsel. “Jadi nanti ke depan apakah ada kerja sama lainnya, kita lihat nanti,” katanya.