Sambut Libur Sekolah dengan Serunya Festival Olahraga Tradisional, Ratusan Siswa SD Meriahkan Acara di Lamongan

Sambut Libur Sekolah dengan Serunya Festival Olahraga Tradisional, Ratusan Siswa SD Meriahkan Acara di Lamongan


Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri


, LAMONGAN

– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan menggelar Festival Olahraga Tradisional dalam rangka menyambut dan mengisi hari libur sekolah.

Kepala Dispora Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan menjaga olahraga tradisional kepada generasi muda.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Festival ini diikuti oleh 729 siswa sekolah dasar (SD) dari seluruh wilayah Kabupaten Lamongan, yang berlangsung pada pagi dan sore hari.

Beberapa jenis olahraga tradisional yang dipertandingkan dalam festival ini antara lain Balok Estafet, Egrang, Gobak Sodor, dan Senam Anak Sehat Indonesia.

Erwin menekankan pentingnya menjaga keberadaan olahraga tradisional yang sering kali ditinggalkan oleh generasi muda.

“Proses untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional ini memerlukan waktu yang lama. Sebelum menggelar agenda besar ini, kami harus melakukan persiapan yang matang,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Sementara itu, Wayan Sudarma, Wakil Ketua 4 Kormi Jatim, menambahkan bahwa olahraga tradisional memiliki potensi besar di Jawa Timur.

“Kami dari Kormi Perubahan Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan pelatihan pada tanggal 28 Mei dan melanjutkan dengan festival ini. Ia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun.

Wayan juga menjelaskan bahwa di tingkat nasional terdapat lima jenis olahraga tradisional, yaitu Hadang, Egrang, Trompah, Dagongan, dan Subitan.

“Di Lamongan, saat ini baru ada tiga jenis olahraga yang dipertandingkan. Kami berharap ke depannya bisa menambah nomor-nomor olahraga yang ada,” tambahnya.

Kormi juga berencana mengadakan Kot Kratnas, sebuah kegiatan olahraga tradisional tingkat nasional yang akan diadakan di bulan November mendatang.

“Kami akan melihat kabupaten dan kota yang sudah mendirikan klub-klub olahraga tradisional. Kami berharap di Lamongan juga sudah ada,” ungkap Wayan.

Dengan semangat kolaborasi antara Kormi dan pemerintah daerah, diharapkan pelatihan dan pengembangan olahraga tradisional dapat terus berlanjut hingga tingkat SD, SMP, dan SMA.

“Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan kegiatan ini dan berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga tradisional,” katanya.

Festival olahraga tradisional ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Lamongan