Surabaya – Debat Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur yang digelar pada Senin malam, 18 November 2024, menjadi panggung penting bagi para kandidat untuk memaparkan visi, misi, dan strategi mereka dalam memimpin provinsi terbesar kedua di Indonesia ini.
Debat pamungkas ini mengakat tema ‘Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia’.
Acara yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk dari para tokoh nasional yang mempunyai pengaruh di Jawa Timur, seperti Teguh Anantawikrama atau yang akrab disapa Gus Teguh.
Gus Teguh memilih menyaksikan debat tersebut dari rumah untuk memberikan penilaian yang lebih objektif. Menurutnya, pengalaman memimpin dan kemampuan kandidat dalam mengelola tata ruang, mengundang investasi, sekaligus menjaga kedaulatan rakyat sangat terlihat dari cara mereka menjawab berbagai isu yang diangkat dalam debat.
“Pengalaman dan kemampuan itu sangat penting. Kita harus memilih pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga punya rekam jejak nyata,” ujar Gus Teguh.
Ia juga menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif pembangunan nasional dan menjadi contoh provinsi yang sukses dalam pembangunan berkelanjutan.
Ia mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk tidak golput dan memilih dengan hati nurani, berdasarkan kemampuan dan pengalaman calon. “Dari Jawa Timur, Indonesia berjaya,” tutur Gus Teguh.
Pencapaian Provinsi Jawa Timur
Jawa Timur sendiri telah mencatat berbagai keberhasilan yang signifikan. Dalam bidang investasi, Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan dalam hal investasi sejak 2019 hingga 2023. Pada 2019, Foreign Direct Investment (FDI) di Jatim mencapai Rp 13 triliun, sedangkan 2023 angka itu melonjak menjadi Rp70,2 triliun.
Transportasi publik di Jawa Timur juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, jalur kereta api, dan terminal bus modern telah mempermudah mobilitas masyarakat. Program Trans Jatim yang menghubungkan berbagai kota di provinsi ini telah mendapatkan respon positif dari masyarakat
Dalam hal tata kelola pemerintahan, Jawa Timur dikenal dengan transparansi dan akuntabilitasnya. Pemprov telah menerapkan berbagai kebijakan yang mendukung pemerintahan yang bersih dan efisien. Program e-government yang diterapkan di berbagai sektor telah mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik.
Keberhasilan yang telah dicapai di Jawa Timur tidak lepas dari kerja keras semua pihak, termasuk para stakeholder dan masyarakat yang turut serta dalam program-program pembangunan. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan, mulai dari menjaga kestabilan sosial politik, hingga memperkuat daya saing ekonomi di level global.
Dalam konteks ini, Gus Teguh berharap bahwa siapapun yang terpilih menjadi gubernur mendatang, mereka harus melanjutkan dan mengembangkan program-program yang sudah berjalan dengan baik. “Pembangunan Jawa Timur harus terus berkelanjutan, mengutamakan kesejahteraan rakyat, dan tetap menjaga kedaulatan serta keberagaman yang ada,” tutupnya.