Sektor Kesehatan Dinilai Lebih Resilien di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, khususnya terkait ancaman penerapan tarif 32% oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sektor kesehatan menunjukkan kekuatan yang signifikan. Berbeda dengan sektor lain yang terancam dampak negatif dari kebijakan tersebut, sektor kesehatan dinilai lebih defensif dan stabil dalam menghadapi situasi ini.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment dari Pilarmas Investindo Sekuritas, sektor kesehatan memiliki sifat yang selalu dibutuhkan, baik dalam kondisi normal maupun dalam situasi krisis. Permintaan layanan kesehatan tetap stabil karena didukung oleh pemerintah dan sistem asuransi. Hal ini membuat sektor kesehatan menjadi pilihan yang menarik bagi investor, terutama dalam masa ketidakpastian ekonomi.
Selain itu, pertumbuhan sektor energi hingga saat ini hanya mencapai 5,42% sejak awal tahun (Year to Date). Dengan demikian, investor cenderung mencari sektor yang lebih stabil dan berpotensi tumbuh secara konsisten.
Emitter Kesehatan yang Menarik untuk Diperhatikan
Diantara emiten-emiten sektor kesehatan, Nico melihat beberapa perusahaan yang patut diperhatikan oleh investor. Di antaranya adalah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
Siloam International Hospitals Tbk telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun pada tahun ini. Hingga kuartal kedua tahun 2025, perusahaan telah merealisasikan sekitar Rp 400 miliar. Selain itu, pendapatan bersih perusahaan meningkat sebesar 9,1% year-over-year (YoY) selama tahun 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja yang positif dan prospek bisnis yang menjanjikan.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) disebut sebagai salah satu saham kesehatan yang ekspansif. Perusahaan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2025, yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit baru dan pengembangan fasilitas kesehatan. Proyek-proyek ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) juga dinilai menarik, terutama setelah Grup Djarum masuk sebagai investor. Selain itu, HEAL juga melakukan penjualan saham treasury kepada Djarum, yang memberikan manfaat finansial bagi perusahaan. Keberadaan investor besar seperti Djarum diharapkan dapat memperkuat posisi HEAL di pasar.
Rekomendasi Harga Target untuk Investor
Berdasarkan analisis Nico, investor dapat mempertimbangkan ketiga saham tersebut dengan target harga masing-masing sebagai berikut:
- SILO: Rp 2.980
- MIKA: Rp 3.100
- HEAL: Rp 1.610
Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. Dengan potensi pertumbuhan yang stabil dan dukungan dari berbagai pihak, sektor kesehatan tampaknya menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.
