Perusahaan CHEK Meluncurkan Saham Pertama di Bursa Efek Indonesia
Pada hari Kamis (10/7), PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) resmi mencatatkan saham pertamanya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan hari ini, sekitar pukul 10.50 WIB, harga saham CHEK melonjak hingga 34,38% dan berada pada level Rp 172 per saham. Lonjakan tersebut membuat saham CHEK kini memiliki status Auto Rejection Atas (ARA).
CHEK menjadi perusahaan ke-19 yang terdaftar di BEI pada tahun 2025. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1989 dan fokus menyediakan solusi untuk produk alat kesehatan serta alat laboratorium berkualitas tinggi. Selain itu, CHEK juga menjalin kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan alat kesehatan ternama dari luar negeri.
Dalam pelaksanaan Initial Public Offering (IPO), CHEK menawarkan sebanyak 862,43 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Harga perdana saham CHEK ditetapkan sebesar Rp 128 per saham. Selama masa penawaran umum yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 8 Juli 2025, CHEK berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp 110,39 miliar.
Berdasarkan data per 31 Desember 2024, CHEK mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 154,79 miliar dan laba usaha senilai Rp 15,17 miliar. Total aset CHEK tercatat sebesar Rp 118,80 miliar pada akhir tahun 2024. Aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 25,56 miliar dan ekuitas sebesar Rp 93,24 miliar.
Proses Peluncuran Saham dan Strategi Keuangan
Proses peluncuran saham CHEK di BEI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis perusahaan. Dengan adanya IPO, CHEK tidak hanya memperkuat modalnya tetapi juga meningkatkan visibilitas di pasar modal. Penawaran saham ini memberikan kesempatan bagi investor untuk ikut berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan.
Strategi keuangan CHEK tampaknya sudah dirancang dengan baik. Pendapatan yang stabil dan laba yang cukup besar menunjukkan bahwa perusahaan mampu beroperasi secara efisien. Selain itu, total aset yang tercatat juga menunjukkan bahwa CHEK memiliki fondasi keuangan yang kuat.
Kemitraan dan Fokus Pasar
CHEK juga memiliki keunggulan dalam hal kemitraan. Kerja sama dengan prinsipal alat kesehatan internasional membantu perusahaan dalam memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk. Hal ini sangat penting dalam industri kesehatan yang sangat kompetitif.
Selain itu, CHEK fokus pada pengembangan produk-produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian, perusahaan mampu mempertahankan posisi yang kuat di tengah persaingan yang ketat.
Potensi Masa Depan
Dengan pencatatan saham di BEI, CHEK memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Peningkatan modal dari IPO dapat digunakan untuk investasi dalam pengembangan teknologi, ekspansi pasar, dan penguatan jaringan distribusi.
Selain itu, kepercayaan investor terhadap CHEK juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang menjanjikan. Dengan kondisi keuangan yang stabil dan strategi bisnis yang jelas, CHEK siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dari semua faktor tersebut, CHEK menunjukkan potensi yang kuat sebagai salah satu perusahaan unggulan di sektor alat kesehatan dan laboratorium. Dengan langkah-langkah yang tepat, CHEK dapat menjadi salah satu pemain utama di pasar modal Indonesia.