Peran Orang Tua dalam Melindungi Anak dari Dampak Negatif Media Sosial
Di era digital yang semakin berkembang, media sosial menjadi salah satu sumber utama untuk mendapatkan informasi dan data. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga membawa berbagai risiko, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah, Riska Agustin, menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mengawasi konten yang dikonsumsi oleh anak-anak melalui platform digital. Menurutnya, akses anak-anak terhadap berbagai jenis konten di internet sangat mudah, tetapi tidak semua konten tersebut aman dan cocok untuk usia mereka.
“Di era digital saat ini, anak-anak kita memiliki akses yang sangat mudah terhadap berbagai macam konten di internet. Sayangnya, tidak semua konten tersebut aman dan sesuai untuk usia mereka,” ujarnya.
Oleh karena itu, Riska menekankan bahwa pengawasan orang tua sangat penting untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif yang mungkin terjadi akibat paparan konten tidak pantas di media sosial. Ia menyebutkan beberapa jenis konten yang perlu diperhatikan, seperti konten kekerasan, ujaran kebencian, serta hal-hal lain yang tidak layak ditonton oleh anak-anak.
Menurutnya, konten-konten tersebut dapat memengaruhi perkembangan psikologis dan moral anak. Selain itu, ia juga mengingatkan tentang bahaya cyberbullying dan pengaruh negatif dari konten yang mempromosikan perilaku tidak sehat.
Namun, Riska menegaskan bahwa larangan total terhadap penggunaan internet bagi anak-anak bukanlah solusi. Yang lebih penting adalah memberi bimbingan kepada anak-anak agar bisa menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab.
Ia menyarankan agar orang tua menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak-anak. Dengan begitu, anak-anak akan merasa nyaman untuk berbagi pengalaman mereka di dunia digital. Hal ini juga membantu orang tua untuk lebih mudah mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan orang tua antara lain:
- Memantau aktivitas anak di media sosial.
- Membatasi waktu penggunaan internet.
- Mengajarkan anak untuk memilih konten yang positif dan bermanfaat.
- Memberikan edukasi tentang etika dan kesadaran digital.
Riska Agustin menekankan bahwa peran orang tua tidak hanya terbatas pada pengawasan, tetapi juga pada pemberdayaan anak-anak agar mampu memahami dan mengelola penggunaan internet secara mandiri.
Dengan kombinasi pengawasan yang tepat dan pendidikan yang baik, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang sadar akan dampak positif dan negatif dari media sosial. Hal ini akan membantu mereka menghindari risiko yang tidak diinginkan dan memaksimalkan manfaat dari teknologi digital.