Rupiah Menurun, IHSG Merosot: Puan Dorong Pemerintah Cepat Ambil Tindakan Untuk Stabilkan Ekonomi

Rupiah Menurun, IHSG Merosot: Puan Dorong Pemerintah Cepat Ambil Tindakan Untuk Stabilkan Ekonomi



Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan atas penurunan nilai tukar rupiah yang saat ini sudah mencapai level Rp 17.000 untuk setiap dolar AS. Dia mendesak implementasi sejumlah strategi pengendalian, dengan tujuan mempersiapkan antisipasi terkait efek dari pelemahan mata uang nasional tersebut kepada masyarakat umum.

Dia menyerukan agar pemerintah secepatnya menerapkan kebijakan-kebijakan penting dan nyata demi melindungi tingkat pertukaran mata uang rupiah. Dengan begitu, situasi ekonomi bisa dipertahankan secara stabil.

“Keadaan ekonomi yang stabil akan menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Puan Maharani saat berbicara dengan jurnalis, Rabu (9/4).

Puan menyatakan bahwa DPR dengan peran konstitusionalnya, bakal tetap bekerja sama erat dengan pemerintahan guna merawat kestabilan ekonomi domestik dan menggalakkan kemampuan pembelian publik saat hadapi ketidaktentuan ekonomi dunia.

“Anggota DPR RI bersedia berkolaborasi dengan pemerintahan guna melindungi keseimbangan ekonomi dalam negeri. Akan tetapi, prioritas utama kami adalah mengonfirmasi bahwa masyarakat berpendapatan rendah tidak terjebak sebagai dampak negatif dari ketidakstabilan internasional,” jelas Puan.

Puan juga menggarisbawahi penurunan indeksharga saham gabungan (IHSG) melewati 9 persen di awal sesi perdagangan pada hari Selasa (8/4), dan ia berpendapat bahwa hal tersebut bukanlah situasi yang dapat dilupakan dengan mudah.

“Terhadap keadaan tersebut, kita mendesak pemerintah dan otoritas bursa saham agar mengambil langkah-langkah pengurangan risiko supaya stabilitas ekonomi domestik terjaga dengan baik, terutama bagi para pelaku investasi dalam iklim ekonomi dunia yang tidak menentu,” jelas Puan.

Selanjutnya, Puan menggarisbawahi bahwa stabilitas ekonomi tidak hanya terkait dengan nilai-nilai yang ada di bursa saham, tetapi juga berhubungan dengan ketersediaan kehidupan yang pasti untuk jutaan warga negara dari kalangan kurang mampu.

“Setiap keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk menghadapi situasi tersebut seharusnya menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai fokus utamanya,” tegasnya.