KABAR PRIANGAN
– Kabupaten Pangandaran sekali lagi dilanda musibah disebabkan curah hujan tinggi yang membanjiri daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Rumah yang dimiliki oleh Karsadi, salah satu penduduk RT 01 RW 11 dari Dusun Dukuh Satu, Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, ambruk di awal pagi sekitar pukul 01:30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Karsadi menyatakan bahwa curah hujan yang tak henti-hentinya mengakibatkan konstruksi rumahnya gagal memikul bobot air yang semakin bertambah. Dia merasa bahwa kerapuhan rangka gedung rumah itu pada akhirnya menjadi sebab kejatuhan total dari bangunan tersebut.
Karsadi sang pemilik rumah yang ambruk tersebut menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang berkelanjutan dalam beberapa hari membuat struktur bangunan menjadi lemah dan tak mampu menopang beban air.
Diduga struktur bangunannya telah melemah, menyebabkan rumah itu ambruk.
“Saat kejadian itu, saya dan pasangan sedang ada di dalam rumah. Untungnya kita selamat dari runtuhannya,” ungkap Karsadi pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
Tak ada Korban Jiwa
Tadi pagi, kabar tentang rumah Karsadi yang ambruk tersebar di grup WhatsApp RT lokal. Setelah mendengarnya, penduduk mulai datang dengan sukarela untuk membantu membersihkan lokasi tempat tinggal yang runtuh tersebut.
Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi kerugian materiil diproyeksikan hingga mencapai beberapa miliar rupiah. Kepala keluarga beserta penduduk di lingkungan setempat kini sedang berusaha membersihkan area serta memperbaiki tempat tinggal mereka. ***