Para demonstran membangun tenda di luar kediaman Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahudi Yerusalem dalam perlawanan terhadap serangan militer Israel di KotaGaza, portal berita Ynet melaporkan.
Polisi mengamankan area dengan jarak 300 meter dari rumah pemimpin Israel. Forum Keluarga Tahanan dan Orang Hilang menyatakan bahwa keluarga para tahanan tiba di Yerusalem setelah muncul laporan mengenai serangan darat pasukan Israel.
Mereka yang menginap di sekitar rumah Netanyahu mengakui kekhawatiran bahwa orang-orang yang dicintai mereka, yang ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Gaza mungkin tewas dalam serangan Israel tersebut.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Berdasarkan forum tersebut, Netanyahu keluar dari rumahnya beberapa menit setelah media melaporkan bahwa keluarga para tahanan akan mengadakan aksi protes di depan rumahnya.
“Tujuan saya hanya satu — agar negara ini menyadari dan mengembalikan anak saya bersama 47 tawanan lainnya, baik hidup maupun meninggal, serta agar tentara kita kembali ke rumah,” ujar Einav Zangauker, ibu dari salah satu tawanan.
“Ia (Netanyahu) tidak ingin mendengarkan kami, jadi ia lari seperti seorang pengecut. Kami akan mengikuti dia ke mana pun, siang dan malam. Ini sudah cukup,” ujar Zangauker.
Para demonstran percaya bahwa kerabat mereka ditahan di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran serangan Israel dan menyatakan operasi militer di Kota Gaza justru mengancam nyawa tawanan.
Sebelumnya, situs berita Axios melaporkan bahwa militer Israel telah memulai serangan terhadap Kota Gaza dengan maksud untuk menguasainya. (*)